Anggaran BPH Dipangkas 66,21 Persen, Layanan Haji 2026 Terancam?
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Mochamad Irfan Yusuf menyampaikan pihaknya terdampak kebijakan efisiensi anggaran belanja kementerian/lembaga dengan nilai Rp 85.900.000.000 atau 66,21 persen dari total pagu anggaran. "Revisinya (efisiensi...
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochammad Irfan Yusuf.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Mochamad menyampaikan pihaknya terdampak kebijakan efisiensi anggaran belanja kementerian/lembaga dengan nilai Rp 85.900.000.000 atau 66,21 persen dari total pagu anggaran.
"Revisinya (efisiensi anggaran) hampir Rp 85.900.000.000 dari Rp 129.739.976.000. Jadi artinya, itu sebesar 66,21 persen sehingga praktis kita nanti akan bekerja dengan dana Rp43.839.976.000 atau 33,79 persen dari anggaran semula," ujar dia.
Efisiensi anggaran tersebut untuk merespons dikeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Sebelumnya, realokasi anggaran untuk Badan Penyelenggara Haji yang disepakati bersama Komisi VIII untuk 2025 sebesar Rp129.739.976.000.
Ia menjelaskan sejumlah item yang terdampak efisiensi, di antaranya dukungan administrasi dan dokumen haji reguler, pelayanan publik kepada masyarakat, layanan administrasi haji dalam negeri, dukungan akomodasi dan transportasi dalam negeri, dukungan bina haji, serta layanan administrasi haji luar negeri.
Selain itu, anggaran terkait dengan fasilitasi dan pembinaan lembaga, pengawasan penyelenggaraan haji, petugas haji yang profesional, serta jamaah haji yang terlayani penyaluran daging kurban.
Untuk mengoptimalkan kerja badan tersebut, pihaknya membutuhkan pengalihan anggaran dari Kementerian Agama (Kemenag) sebesar Rp50 miliar.
Ia meminta bantuan berupa dukungan dari Komisi VIII DPR RI agar pengalihan anggaran itu segera dilakukan."Karena itu kita berharap sekali bahwa peralihan, pergeseran dana dari Kemenag yang Rp 50 miliar itu bisa segera direalisasikan," ucapnya.
Loading...
sumber : Antara