Merasa Direndahkan Hotman Paris, Razman Nasution: Saya Memang Miskin, Tapi Kau Bukan Siapa-siapa!
Kericuhan itu terjadi di ruang sidang PN Jakarta Utara pada 6 Februari lalu melibatkan Razman dan pengacara Hotman Paris Hutapea.
![Merasa Direndahkan Hotman Paris, Razman Nasution: Saya Memang Miskin, Tapi Kau Bukan Siapa-siapa!](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Hotman-Razman.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah viral diberitakan sebagai biang kericuhan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, pengacara Razman Arif Nasution angkat bicara.
Kericuhan itu terjadi di ruang sidang pada 6 Februari lalu melibatkan Razman dan pengacara Hutapea.
Razman selaku terdakwa kasus dan fitnah. Sementara di sidang tersebut sebagai saksi korban sekaligus pelapor.
Agenda sidang kala it mendengar keterangan Hotman.
Baca juga:
"Sidang kemarin sekali lagi adalah puncak dari kekecewaan kami, tim hukum, terhadap perilaku Ketua Majelis (hakim) yaitu Ibu Sofia Tambunan," ucap Razman di kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025).
Razman merasa kecewa dengan sikap Ketua Majelis Hakim tersebut.
"Saya tidak melihat di situ ada komunikasi yang intens antara Ketua Majelis dan anggota majelis. Karena yang dominan (bersuara) kami lihat adalah Ketua Majelis," kata Razman.
Ia merasa kecewa karena sebelumnya sudah disepakati sidang terbuka untuk umum dan diizinkan live streaming.
"Saya sebagai terdakwa minta ke Majelis Hakim untuk dibuka. Tapi kok malah hakim mengatakan tertutup. Ada apa pertanyaannya?" ujar Razman berteriak.
Razman dilaporkan Hotman ke Bareskrim Polri pada 2022 setelah menyebut Hotman melakukan pelecehan seksual kepada asistennya, Iqlima Kim.
Dalam ruang sidang, amarah Razman semakin menjadi-jadi ketika majelis hakim menskors persidangan lalu meninggalkan ruang sidang.
Setelah diskors, salah satu kuasa hukum Razman naik ke meja persidangan, sehingga kondisi semakin tidak terkendali.
Razman kemudian mendatangi Hotman yang duduk di kursi pengadilan dan diduga hendak melayangkan pukulan.
Hotman dengan sigap menepis tangan terdakwa, lalu keduanya nyaris terlibat baku hantam.