Berbasis Prediksi Angin, Tim Modifikasi Cuaca Jakarta Semai Garam di Langit Selat Sunda dan Ujung Kulon
Menurut perwakilan dari BMKG dan BPBD Jakarta, lokasi penyemaian tergantung prediksi pergerakan angin dan kelembapan udara.
TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan operasi , termasuk dari Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, menyemai 4,8 ton garam (NaCl) ke langit Jakarta dan sekitarnya pada Rabu, 5 Februari 2025. Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Jakarta Michael Sintanggang mengatakan penyemaian pertama berjalan pada pukul 10.30-13.00 WIB di langit perairan Selat Sunda.
“Sedangkan penyemaian kedua dilakukan pada pukul 14.45-16.55 WIB di wilayah Perairan Selat Sunda dan Ujung Kulon,” kata Michael melalui keterangan tertulis pada hari yang sama
Tim BPBD Jakarta menggelar operasi modifikasi cuaca di Jabodetabek sejak awal bulan hingga hari ini, Kamis, 6 Februari 2025, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Menurut Michael, masih ada 1,6 ton garam yang akan disemai ke awan. Modifikasi cuaca ini digarap oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (), BPBD Jakarta, TNI Angkatan Udara, serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia
Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyebut lokasi penyemaian disesuaikan dengan prediksi angin di Jakarta dan sekitarnya. Angin diperkirakan berhembus dari barat ke barat laut dengan kecepatan 34-48 knot. Lapisan angin 925-500 hectopascal (hPa) juga tercatat bertiup ke barat laut sekencang maksimal 48 knot, dengan tingkat kelembapan berkisar 60-100 persen.
“Sehingga dapat dikatakan sasaran (rekayasa cuaca) di wilayah Barat, Barat Daya, dan Barat Laut,” ujar Seto.
Tim juga mempertimbangkan hasil analisis direktorat meteorologi publik di BMKG ihwal gelombang Rossby Equator yang aktif di perairan selatan Jawa Barat. Feomena atmosfer ini mendukung pertumbuhan awan di wilayah Jakarta dan Jawa bagian barat.