Megawati Beri Hadiah Lukisan Bunda Maria Berkebaya Merah ke Paus Fransiskus
Megawati menghadiahi Paus sebuah lukisan Bunda Maria yang menggunakan kerudung mantila berwarna putih dan berkebaya merah dalam kunjungannya ke Vatikan.
![Megawati Beri Hadiah Lukisan Bunda Maria Berkebaya Merah ke Paus Fransiskus](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2025/02/08/Megawati_Beri_Hadiah_Lukisan_Bunda_Maria_ke_Paus_Fransiskus-2025_02_08-14_32_27_89441d8575d0beec9ee5f54db983081b_960x640_thumb.png)
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menemui Pemimpin Umat Katolik Dunia Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan pada Jumat (7/2) waktu setempat. Ia menghadiahi Paus sebuah lukisan Bunda Maria yang menggunakan kerudung mantila berwarna putih dan berkebaya merah.
Megawati hadir bersama Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga merupakan putrinya dan putranya, Mohamad Rizki Pratama. Adapula anggota DPR RI Ahmad Basarah dan mantan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang ikut menemani.
"Paus terlihat sangat senang mendapatkan cinderamata tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada Ibu Megawati dan Mbak Puan Maharani," kata Basarah seperti dikutip dari Antara.
Hadiah lukisan yang diberikan Megawati dibawa dari Jakarta. Puan Maharani juga memberikan cinderamata kepada Paus berupa baju wayang yang terbuat dari batik tradisional Indonesia.
Dalam pertemauan tersebut, Megawati dan Paus membahas topik terkait kebangsaan hingga pemanasan global. Adapun Megawati datang ke Vatikan untuk memenuhi undangan Paus menjadi pembicara di World Leaders Summit on Children's Rights.
"Saya memang mendapat undangan secara pribadi dari beliau, kita bicara soal masalah kebangsaan," kata Megawati.
Dia menyebut Paus Fransiskus tertarik dengan Pancasila dan nilai gotong royong. Megawati mengungkit pidatonya di World Leaders Summit on Children's Rights, yang juga dihadiri Paus, soal Pancasila.
"Dengan demikian, Pancasila bukan hanya milik dari bangsa Indonesia saja, dan sangat-sangat mudah karena itu sebetulnya 5 sila itu adalah masalah kehidupan terutama masalah Ketuhanan Yang Maha Esa, perikemanusiaan" sambung dia.
Megawati mengatakan, Paus Fransiskus setuju dengan topik perikemanusiaan yang diungkitnya. Ia menyebut ada perubahan di dunia yang saat ini sangat mengkhawatirkan."Kalau dilihat sekarang ini terjadi perubahan di dunia yang sangat mengkhawatirkan karena seharusnya sudah tidak ada perang tetapi berjalan perang" kata Megawati.
Menurut Megawati, Paus juga khawatir dengan masalah pemanasan global. "Di Vatikan ini ternyata dibikin juga pusat penelitian masalah kutub, kutub utara dan kutub selatan yang beliau sangat khawatir karena mencairnya tidak meleleh lagi tetapi sudah terpotong-potong sampai bisa sebesar bukit, begitu," kata Megawati.