Hari Hijab Dunia di Kepolisian New York

TOPNEWS62.COM, MANHATTAN -- Pada masa lalu, banyak saudari Muslimah menghadapi tantangan besar dalam menjalankan agamanya, baik di instansi pemerintahan, swasta, maupun di lingkungan masyarakat. Salah satu tantangan utama adalah mempertahankan konsistensi dalam mengenakan hijab saat menjalankan tugas mereka.

Saya masih mengingat peristiwa 9/11 tahun 2001, ketika saudari-saudari kita harus menghadapi ujian berat dalam menunaikan kewajiban berhijab. Mereka menjadi simbol yang sangat mencolok dari Komunitas Muslim, sehingga tak jarang mengalami serangan verbal, penghinaan, bahkan kekerasan akibat kesalahpahaman yang mengaitkan Islam dengan terorisme.

Namun, Alhamdulillah, seiring waktu, cahaya mulai tampak di ujung terowongan yang gelap. Berkat usaha dan perjuangan tanpa lelah dari Komunitas Muslim, perubahan mulai terjadi. Meskipun masih ada kesalahpahaman dan Islamofobia, masyarakat Amerika secara bertahap semakin memahami dan menerima Islam. Instansi pemerintahan maupun non-pemerintahan pun semakin terbuka terhadap kehadiran Muslim dengan identitasnya.

Salah satu institusi pemerintahan yang menunjukkan keterbukaan luar biasa terhadap Islam adalah Kepolisian Kota New York (NYPD). Saat ini, tidak kurang dari dua ribu anggota NYPD beragama Islam, termasuk sekitar seratus polisi wanita (Polwan) yang mengenakan hijab.

Saya sendiri masih menjabat sebagai City Wide NYPD Community Liaison, sebuah posisi non-struktural yang berperan sebagai jembatan antara kepolisian dan masyarakat. Selain itu, selama lebih dari 15 tahun, saya pernah menjadi pengajar atau pelatih di Akademi Kepolisian New York dalam bidang budaya Islam.

Kedekatan saya dengan NYPD sudah berlangsung lama. Saya sering mewakili Komunitas Muslim dalam berbagai perhelatan besar di Kota New York pasca-9/11. Salah satu inisiatif yang saya usulkan dan diterima adalah penyelenggaraan Seminar in Welcoming Ramadan. Kini, NYPD tidak hanya mengadakan seminar tersebut, tetapi juga menyelenggarakan shalat Jumat di kantor pusat mereka.

Meski hubungan antara NYPD dan Komunitas Muslim sempat mengalami kemunduran, seperti pada masa program Citywide Surveillance yang dianggap sebagai bentuk pengawasan terhadap komunitas Muslim, situasi tersebut berangsur membaik. Dalam menghadapi situasi tersebut, saya memilih untuk membangun kedekatan lebih lanjut dengan kepolisian, bahkan mendorong komunitas Muslim untuk terlibat dalam institusi penting ini. Sikap saya ini sempat dianggap kontroversial, terutama karena sebagian pemimpin komunitas Muslim kala itu memilih untuk memboikot NYPD.

Alhamdulillah, Hari Hijab Dunia (World Hijab Day) kini memasuki tahun ketiga. Sejak pertama kali diadakan, acara ini selalu dihadiri oleh para petinggi kepolisian, termasuk Kepala Kepolisian New York (NYPD Commissioner). Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa Islam semakin berkembang dan menjadi bagian dari agama mainstream di New York dan Amerika Serikat.

Semoga Allah memudahkan langkah kita, dan janji kemenangan itu akan terwujud, insyaAllah!

Oleh Imam Shamsi Ali

Manhattan, 3 Januari 2025 Direktur Jamaica Muslim Center/Chaplain at NYCHHC/Bellevue