Polresta Malang Kota Ungkap Pria yang Viral Bawa Senapan, Ternyata Begini Aslinya
Polresta Malang Kota Ungkap Pria yang Viral Bawa Senapan, Ternyata Begini Aslinya. ????Video viral pria bawa senapan di Malang ternyata.... Polisi imbau masyarakat bijak bermedia sosial. Simak berita selengkapnya! -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Malang (beritajatim.com) – Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang pria berboncengan motor sambil menenteng senapan di jalanan Kota Malang. Video ini sempat membuat resah warganet yang menduga senapan tersebut adalah senapan angin atau senjata api.
Satreskrim Polresta Malang Kota yang mengetahui kabar viral tersebut langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Hasilnya, diketahui bahwa senapan yang dibawa oleh pria tersebut hanyalah senapan mainan anak-anak yang terbuat dari plastik.
“Ini yang kemarin sempat viral di media sosial. Di mana dalam informasi viral itu, ada remaja yang membawa dan menenteng senjata di jalanan. Kami terima informasi viral itu pada Senin (3/2/2025) siang dan sore hari itu juga, mereka diamankan. Selanjutnya, kami periksa dan kami minta klarifikasi,” ujar Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh, Selasa (4/2/2025).
Dua pemuda yang terlibat dalam video tersebut adalah Syahputra Dwiyanto (20 tahun), warga Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, dan temannya yang masih di bawah umur berinisial C (16), warga Lowokwaru, Kota Malang.
Senapan mainan tersebut rencananya akan diberikan kepada adik C setelah diberikan oleh temannya. Namun, karena terekam oleh kamera warganet, keduanya harus berurusan dengan polisi meskipun senapan tersebut hanyalah mainan anak-anak.
“Jadi, ini bukan senjata api melainkan senjata mainan yang bisa didapat di toko mainan, terbuat dari plastik dan tidak berbahaya. Selain itu, mereka ini hanya membawa dan tidak melakukan penodongan ke pengguna jalan. Tentunya, kami lakukan pembinaan terhadap mereka. Yaitu, diharuskan wajib lapor,” ujar Sholeh.
Syahputra Dwiyanto membenarkan bahwa senapan mainan itu akan diberikan kepada adik C. Dia yang membawa senapan tersebut karena dia yang dibonceng. Meski demikian, ia meminta maaf kepada warganet karena telah membuat kegaduhan.
“Senapan mainan itu milik teman saya (C) dan akan diberikan ke adiknya yang berada di Jalan Mayjen Panjaitan. Karena dibonceng, maka saya yang membawa. Saya bersama teman saya, meminta maaf kepada masyarakat Malang atas kejadian ini dan telah menimbulkan kegaduhan. Ini tidak ada unsur apapun dan sekali lagi kami minta maaf,” ujar Syahputra. [luc/ian]