Al Qassam Tampilkan Petempur Kaki Satu Pegang Senjata Saat Pembebasan Sandera Israel di Gaza

Al Qassam mengirim pesan ke Israel kalau petempur mereka akan teguh melawan pendudukan demi kemerdekaan Palestina meski tubuh tak sempurna.

Al Qassam Tampilkan Petempur Kaki Satu Pegang Senjata Saat Pembebasan Sandera Israel di Gaza

Al Qassam Tampilkan Petempur Kaki Satu Pegang Senjata Saat Pembebasan Sandera di Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, kembali menjadikan prosesi pembebasan sandera sebagai panggung untuk menyampaikan pesan simbolik ke militer (IDF).

Pada pembebasan sandera Israel putaran kelima tahap pertama pertukaran sandera-tahanan, Sabtu (8/2/2025), Al-Qassam juga menyampaikan pesan ke Israel kalau mereka akan teguh berjuang demi kemerdekaan dan pendudukan.

Baca juga:

Kali ini, pesan itu disampaikan Al-Qassam dengan ikut menghadirkan seorang petempur perlawanan yang tampak cacat secara fisik namun tetap menunjukkan ketahanan.

"Dalam sebuah adegan yang mencerminkan ketangguhan perlawanan, salah satu pejuang dari Brigade Al-Qassam terlihat membawa senjatanya meskipun terluka dan kakinya diamputasi selama upacara pembebasan tawanan Israel di Deir al-Balah, di Jalur Gaza tengah," tulis laporan RNTV, Sabtu.

Baca juga:

Ulasan dalam laporan tersebut mendeskripsikan petempur tersebut, tampak memiliki tekad dan tabah meskipun mengalami cedera.

"Kahadiran petempur berkaki satu dalam acara pembebasan sandera Israel merupakan bentuk penyampaian pesan kuat yang menegaskan kalau yang terluka di Gaza tidak akan mundur dari perlawanan; sebaliknya, mereka akan terus melanjutkan perjalanan mereka sampai akhir," kata ulasan tersebut.

Brigade Al Qassam menghadirkan seorang petempurnya yang hanya berkaki satu
TETAP BERJUANG - Brigade Al Qassam menghadirkan seorang petempurnya yang hanya berkaki satu dalam prosesi pembebasan sandera Israel di Gaza Tengah, Sabtu (8/1/2025). Pengamat menilai, adegan ini menunjukkan pesan simbolis kalau milisi perlawanan akan teguh berjuang melawan pendudukan Israel terlepas dari keterbatasan fisik yang dimiliki.

Laporan juga menyatakan, kalau para pengamat militer dan geopolitk mencatat kalau adegan tersebut membawa pesan simbolis penting.

Pesan yang ingin disampaikan perlawanan Palestina itu menunjukkan kalau meskipun mungkin berhasil melukai tubuh para petempur milsi, hal itu tidak dapat mematahkan tekad para pejuang perlawanan, yang terus berdiri teguh meskipun agresi sedang berlangsung.

"Hal ini terjadi pada saat negosiasi mengenai pertukaran tawanan dan tahanan politik sedang berlangsung, di mana pihak milisi perlawanan Perlawanan berupaya memperkuat posisi serta pesan politik dan militernya di lapangan," kata laporan tersebut.

PEMBEBASAN SANDERA - Tangkap layar pemandangan dari udara di lokasi pembebasan 3 sandera Israel oleh Hamas pada di Gaza, Sabtu (8/2/2025). Sebanyak 3 sandera Israel ini akan ditukar dengan pembebasan 183 tahanan Palestina dari Penjara Israel.
PEMBEBASAN SANDERA - Tangkap layar pemandangan dari udara di lokasi pembebasan 3 sandera Israel oleh Hamas pada di Gaza, Sabtu (8/2/2025). Sebanyak 3 sandera Israel ini akan ditukar dengan pembebasan 183 tahanan Palestina dari Penjara Israel. (RNTV/TangkapLayar)

3 Sandera Israel Ditukar 183 Tahanan Palestina

Seperti diberitakan, Hamas membebaskan tiga sandera pada hari ini, Sabtu (8/2/2025).

Menurut laporan Al Jazeera, Eli Sharabi (52), Or Levy (34), dan Ohad Ben Ami (56) dibebaskan dari sebuah lokasi di Deir-el Balah, Gaza tengah.

Pembebasan ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Baca juga:

Hamas menyiapkan panggung di kota tersebut untuk prosesi serah terima, yang dihadiri oleh puluhan pejuang Hamas.