Jaksa Agung Karim Khan Jadi Sasaran Sanksi Trump

Jaksa ICC, Karim Khan, diperkirakan akan menjadi individu pertama yang terkena sanksi berdasarkan perintah eksekutif Trump.

Jaksa Agung Karim Khan Jadi Sasaran Sanksi Trump

TRIBUNNEWS.COM– Sanksi yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap akan segera diterapkan.

Jaksa ICC, Karim Khan, diperkirakan akan menjadi individu pertama yang terkena sanksi berdasarkan perintah eksekutif Trump.

Siapa yang Terkena Sanksi?

Menurut laporan Reuters yang mengutip dua sumber anonim, Karim Khan, yang merupakan warga negara Inggris, namanya tercatat dalam lampiran perintah eksekutif Trump yang belum dipublikasikan.

Sanksi yang akan dikenakan kepada Khan dan pejabat ICC lainnya mencakup pembekuan aset di AS dan larangan bepergian ke AS bagi mereka dan keluarga mereka.

Apa yang Dikatakan Pejabat ICC?

Pihak ICC mengutuk sanksi tersebut dan menyatakan komitmennya untuk terus mendukung stafnya serta memberikan keadilan bagi korban kekejaman di seluruh dunia.

Respon Internasional

Langkah ini mendapatkan kecaman dari lebih dari 70 negara, termasuk Prancis, Jerman, Inggris, dan Belanda.

Negara-negara tersebut menegaskan kembali dukungan mereka terhadap ICC, menyebutnya sebagai pilar penting dalam sistem peradilan internasional.

Menteri Luar Negeri Belanda, Caspar Veldkamp, menekankan bahwa ICC memiliki peran vital dalam memerangi impunitas dan berkomitmen untuk memperkuat tatanan hukum internasional.

Dampak Sanksi

Anouar El Anouni, Juru Bicara Urusan Luar Negeri Uni Eropa, menyatakan bahwa sanksi yang diberikan oleh Trump dapat merusak upaya untuk akuntabilitas global.

Ia menekankan pentingnya peran ICC dalam mendukung keadilan pidana internasional dan memerangi impunitas.

Tanggapan ICC

Dalam pernyataan terpisah, ICC mengecam perintah eksekutif AS dan menegaskan bahwa meskipun menghadapi tantangan, mereka tetap berkomitmen pada misi dan tugasnya untuk menegakkan keadilan.

Dukungan internasional terhadap ICC tetap kuat meskipun ada upaya untuk mereduksi perannya dalam sistem peradilan internasional.

Dengan reaksi yang kuat dari lebih dari 70 negara, jelas bahwa dukungan internasional terhadap ICC tetap solid, menegaskan pentingnya lembaga ini dalam memastikan akuntabilitas atas kejahatan internasional.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).