Bangkai Pesawat yang Hilang di Alaska Ditemukan, Angkut 10 Orang dan Tidak Ada Korban Selamat

Penjaga Pantai Amerika Serikat di Alaska mengatakan pada Jumat (7/2/2025) mereka telah menemukan puing pesawat di dekat Nome, sekitar 885 kilometer.

Bangkai Pesawat yang Hilang di Alaska Ditemukan, Angkut 10 Orang dan Tidak Ada Korban Selamat

TRIBUNNEWS.COM - Bangkai kecil yang hilang di dengan membawa 10 orang di dalamnya telah ditemukan.

Pihak berwenang mengatakan tidak ada yang selamat dari insiden nahas itu, melaporkan.

Penjaga Pantai Amerika Serikat di mengatakan pada Jumat (7/2/2025), mereka telah menemukan puing di dekat Nome, sekitar 885 kilometer (550 mil) barat laut .

Juru bicara Penjaga Pantai Mike Salerno mengatakan dalam konferensi pers, dua personelnya sudah cukup dekat dengan reruntuhan dan melihat tiga mayat di dalamnya.

Pesawat Cessna 208B Grand Caravan yang dioperasikan swasta, membawa sembilan penumpang dan satu pilot, hilang pada Kamis (6/2/2025) sore saat dalam perjalanan dari Unalakleet ke Nome.

Lokasi terakhir itu diketahui berada di hamparan perairan sekitar 50 kilometer (30 mil) tenggara Nome.

Kronologi

Pesawat Bering Air Cessna Caravan lepas landas pada Kamis dari Unalakleet, menuju ke Nome sekitar 140 mil jauhnya.

Penerbangan lepas landas pukul 14.37 siang, dan analisis radar menunjukkan sekitar pukul 15.18 tersebut mengalami penurunan ketinggian dan kecepatan yang cepat.

Setelah puing ditemukan pada Jumat (7/2/2025), dua perenang penjaga pantai diturunkan dengan helikopter dan menemukan tiga orang tewas di bagian depan .

Penjaga Pantai menyatakan “belasungkawa yang mendalam kepada mereka yang terkena dampak insiden tragis ini.”

Baca juga:

Tim pencarian dan penyelamatan aktif berupaya memulihkan jenazah, dengan bantuan dari Garda Nasional .

Badan Keselamatan Transportasi Nasional sedang membentuk tim untuk menyelidiki kecelakaan tersebut.

Ucapan Belasungkawa

Gubernur Mike Dunleavy mengungkapkan kesedihannya atas insiden ini.

“Kami berdoa untuk keluarga, sahabat, dan masyarakat yang berduka atas tragedi ini," katanya, dikutip dari NBC.