KKP bantu nelayan terdampak pagar laut Tangerang jadi produktif
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya meningkatkan produktivitas masyarakat nelayan terdampak pagar laut di ...
![KKP bantu nelayan terdampak pagar laut Tangerang jadi produktif](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/09/496C2740-4E88-47FF-B53E-3EEF65C9209B.jpeg)
KKP berikan sejumlah bantuan pada masyarakat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cituis, Teluknaga, Tangerang, Banten
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya meningkatkan produktivitas masyarakat nelayan terdampak pagar laut di Tangerang, Banten, melalui penyaluran program bantuan, pelatihan peningkatan kapasitas hingga pemberian beasiswa pendidikan untuk anak para nelayan.
"KKP berikan sejumlah bantuan pada masyarakat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cituis, Teluknaga, Tangerang, Banten," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Lotharia Latief dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Dia menyampaikan, sebanyak 17 Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan di Kecamatan Mekarbaru, Kronjo, Sukadiri, Pakuhaji, Teluknaga, dan Kemeri, serta tiga pengelola TPI (Cituis, Tanjung Pasir, dan Kronjo) mendapatkan bantuan dan peningkatan kapasitas.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Lotharia Latif bersama Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistiyo, dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia KP Kelautan dan Perikanan KKP I Nyoman Radiarta memimpin langsung penyerahan bantuan tersebut.
Adapun bantuan yang diberikan antara lain sarana keselamatan pelayaran berupa 300 unit life jacket, 600 paket perbekalan melaut, 200 unit cooler box, dan perlengkapan sanitasi TPI berupa pompa sebanyak tiga unit untuk tiga TPI.
Selain pemberian bantuan, dilakukan pula peninjauan ke beberapa sarana dan prasarana TPI serta kegiatan pelatihan yang tengah berlangsung.
“Kegiatan pemberdayaan nelayan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah sebagai upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang diharapkan pula berdampak pada peningkatan kesejahteraan nelayan,” ujar Latief.
KKP juga turut memberikan beberapa program pelatihan terkait budi daya kerang hijau, perbaikan mesin kapal, dan pengolahan ikan yang diikuti oleh 90 nelayan.
Selain itu, masyarakat mendapatkan kegiatan rekrutmen proaktif bantuan beasiswa pendidikan dengan biaya ditanggung penuh oleh KKP di Politeknik KKP kepada 10 anak pelaku utama di wilayah tersebut.
"Ini merupakan upaya peningkatan sumber daya manusia yang di prioritaskan dari anak Nelayan Indonesia sehingga kelak mereka dapat bekerja di sektor kelautan dan perikanan dengan kompetensi yang baik dan modern," tutur Latief.
Dia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pemangku kepentingan dalam menciptakan sektor perikanan yang maju dan berkelanjutan.
Menurut Latief, bantuan dan pelatihan tersebut bukan sekadar dukungan sesaat, tetapi merupakan bagian program kerja yang berkelanjutan dari KKP dalam meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan kesejahteraan nelayan.
Dalam kesempatan yang sama, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten memberikan bantuan berupa 150 unit TED untuk Kapal Arad, 400 asuransi nelayan, dan Alat Penangkapan Ikan untuk 10 KUB.
Kegiatan ini juga turut melibatkan pemangku kepentingan kelautan dan perikanan seperti GEF-6 Coastal Fisheries Initiative dan juga beberapa perbankan yang mendukung pemberdayaan nelayan. Hal ini menunjukkan kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan produktivitas sektor perikanan.
Penyerahan bantuan ini disambut baik oleh para nelayan di Kabupaten Tangerang. Para nelayan penerima merupakan masyarakat yang merasakan dampak pagar laut sepanjang 30 kilometer di perairan Tangerang.
Saidi, salah satu nelayan penerima bantuan, menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada KKP atas dukungan yang diberikan.
Menurutnya, bantuan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan keselamatan dan efisiensi kerja nelayan di laut.
Ia juga berharap program serupa terus dilaksanakan secara berkelanjutan agar kesejahteraan nelayan semakin meningkat.
Masyarakat juga menyambut baik program rekrutmen proaktif beasiswa anak nelayan untuk bisa mengikuti pendidikan di SMUP atau Poltek AUP yang biayanya ditanggung penuh KKP.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025