Ruang Pramuka di Pondok Gontor Ponorogo Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Ruang Pramuka di Pondok Gontor Ponorogo Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik. ????Kebakaran melanda Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo pada Rabu (29/1/2025) dini hari. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Ponorogo (Beritajatim.com) – Kebakaran melanda Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo pada Rabu (29/1/2025) dini hari.
Si jago merah menghanguskan satu ruangan yang biasa digunakan untuk kegiatan pramuka. Bangunan yang terbakar tersebut, berada di komplek PMDG Pusat di Desa Gontor Kecamatan Mlarak Ponorogo. Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.
Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Ponorogo, Bambang Supeno, mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan laporan kebakaran pada pukul 01.35 WIB.
Sebanyak 2 regu pemadam pun langsung ke lokasi kejadian, sehingga mulai melakukan pemadaman pada pukul 01.53 WIB. Api akhirnya bisa dijinakkan dan dilakukan pembasahan selesai pada pukul 03.48 WIB.
“Kejadiannya dini hari, di dalam komplek pondok, tepatnya di ruangan kegiatan Pramuka,” kata Bambang, Rabu (29/01/2025).
Kebakaran yang melanda ruang Pramuka di pondok tersebut, diduga dipicu karena adanya korsleting listrik. Material di dalam ruangan, seperti buku, kayu, dan perabotan, mempercepat penyebaran api. Beruntung, kurang lebih 2 jam, pemadam kebakaran bisa menjinakkan api tersebut.
“Material yang terbakar di dalam ruangan itu, ya mebeler dan buku-buku,” katanya.
Petugas Damkar yang dikerahkan sempat mengalami kesulitan karena lokasi ruangan berada di lantai dua dan dalam kondisi tertutup. Asap tebal yang ditimbulkan dari kebakaran itu, juga menghambat proses pemadaman.
“Butuh sekitar dua jam untuk memadamkan api. Kami menerjunkan tiga unit mobil damkar, dibantu mobil suplai dari pondok. Sehingga nisa fokus ke pemadaman, tidak bolak-balik isi air,” katanya.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah. Ia menghimbau kepada masyaraka untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran akibat korsleting listrik.
“Saat kejadian, ruangan sedang tidak digunakan, jadi tidak ada korban,” pungkas Bambang. (end/ted)