Satpam Septian Dibunuh, Hamzah Minta Polri Tindak Tegas Pelaku

Hamzah Gurnita meminta polisi bertindak profesional dalam kasus pembunuhan satpam di Bogor.

Satpam Septian Dibunuh, Hamzah Minta Polri Tindak Tegas Pelaku

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Komisi II Kabupaten , Hamzah Gurnita, mengungkapkan keprihatinannya dan mendesak pihak kepolisian untuk bertindak secara profesional dalam menangani kasus pembunuhan seorang satpam di Kota Bogor, Jawa Barat.

Peristiwa tragis ini melibatkan korban bernama Septian, yang merupakan warga , dan pelaku bernama Abraham Michael, anak dari majikan korban.

Kasus pembunuhan ini terjadi pada hari Jumat, 17 Februari 2025, di sebuah rumah mewah yang terletak di Jl. Lawang Gintung, Bogor Selatan.

Ketegangan antara pelaku dan korban dipicu oleh laporan korban mengenai kebiasaan pulang larut malam pelaku kepada orang tuanya.

Tindakan ini memicu emosi pelaku, yang kemudian berujung pada penganiayaan.

Septian adalah seorang satpam yang bekerja di rumah milik orang tua Abraham.

Ia mencatat jam pulang Abraham yang sering larut malam, dan melaporkan kebiasaan tersebut kepada majikannya, Farida Felix.

Sebagai hasil dari laporan tersebut, ibu Abraham menegur anaknya karena kebiasaannya yang tidak baik.

"Abraham kena omel ibunya. Ditegurlah dia karena sering pulang malam," jelas Kompol Aji Riznaldi Nugroho, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota.

Ketika Abraham mengetahui bahwa Septian adalah orang yang melaporkannya kepada ibunya, kemarahan pelaku memuncak.

Dalam keadaan emosional, Abraham mengumpulkan sopir dan asisten rumah tangga (ART) untuk mempertegas posisinya.

Baca juga:

Namun, situasi semakin memburuk ketika terjadinya cekcok antara Abraham dan Septian di pos satpam.

Dalam konflik tersebut, pelaku menusuk Septian hingga mengakibatkan kematian.

Hamzah Gurnita merasa penting untuk memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini, mengingat Septian adalah konstituennya.