8 Rekomendasi Pondok Pesantren di Jawa Timur, Pilihan Terbaik untuk Dalami Ilmu Islam

Surabaya () – Jawa Timur dikenal sebagai salah satu pusat pengembangan pendidikan dan ilmu Islam di Indonesia. Provinsi ini menjadi rumah bagi berbagai pondok pesantren yang tak hanya menawarkan pendidikan agama berkualitas, tetapi juga memiliki sejarah panjang yang kaya nilai budaya dan tradisi.

Beberapa di antaranya bahkan menjadi pelopor dalam inovasi pendidikan pesantren modern yang menginspirasi hingga ke tingkat nasional. Dari Ponorogo hingga Mojokerto, setiap pesantren memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri yang membuatnya istimewa. Berikut adalah delapan pondok pesantren terkemuka di Jawa Timur yang patut kalian ketahui.

1. Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo

Didirikan pada 10 April 1926, Pondok Pesantren Modern Gontor dikenal sebagai pelopor inovasi pesantren di Indonesia. Berlokasi di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Ponorogo, pesantren ini awalnya bernama Ponpes Darussalam Gontor.

Pendiriannya diprakarsai oleh tiga bersaudara, KH Ahmad Sahal, KH Zainudin Fananie, dan KH Imam Zarkasy, yang dikenal sebagai Trimurti. Pesantren ini telah melahirkan banyak alumni yang berpengaruh di tingkat nasional maupun internasional.

2. Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang

Terletak di Jombang, Pondok Pesantren Tebuireng adalah salah satu pesantren tertua dan terbesar di Jawa Timur. Didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), pesantren ini menjadi pusat pendidikan Islam yang disegani sejak lebih dari satu abad lalu. Tebuireng tak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga mengintegrasikan ilmu pengetahuan modern.

3. Pondok Pesantren Langitan, Tuban

Pondok Pesantren Langitan yang berlokasi di Desa Widang, Kecamatan Widang, Tuban, didirikan pada tahun 1852. Dengan luas kompleks sekitar 7 hektar, pesantren ini menjadi salah satu lembaga Islam tertua di Indonesia. Salah satu tokoh kharismatik yang pernah memimpin pesantren ini adalah Kiai Abdullah Faqih, yang dikenal karena wawasan keislaman dan kepemimpinannya.

4. Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan

Pesantren Sidogiri di Kabupaten Pasuruan berdiri sejak tahun 1745. Didirikan oleh Sayyid Sulaiman yang merupakan keturunan Sunan Gunung Jati, Sidogiri menjadi salah satu pesantren tertua di Indonesia. Dengan jenjang pendidikan yang lengkap mulai dari tingkat dasar hingga menengah, pesantren ini terkenal dengan pengajaran kitab kuning dan pendidikan berbasis Islam yang unggul.

5. Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri

Pondok Pesantren Lirboyo yang terletak di Kecamatan Mojoroto, Kediri, berdiri pada tahun 1910 atas prakarsa Kiai Sholeh dari Desa Banjarmlati. Pesantren ini kemudian berkembang pesat di bawah kepemimpinan KH Abdul Karim. Hingga kini, Lirboyo dikenal sebagai pusat studi Islam tradisional yang melahirkan banyak ulama terkemuka.

6. Pondok Pesantren As Salafi Al Fithrah, Surabaya

Pesantren ini didirikan pada tahun 1985 oleh KH Achmad Asrori Al Ishaqy. Berlokasi di Kedinding Lor, Kenjeran, Surabaya, pesantren ini mengadopsi sistem pendidikan klasikal sejak 1994. Pendidikan di Assalafi Al Fithrah berlangsung sepanjang hari, dengan jadwal khusus untuk santri mukim dan non-mukim.

7. Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya

Ponpes Hidayatullah berdiri pada tahun 1994 atas inisiatif Ustad Zainal Muttaqin yang saat itu masih menjadi mahasiswa. Bermula dari sebuah rumah panggung kayu, kini pesantren ini telah memiliki sekolah Islam bernama Luqman Al Hakim, mulai dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi. Lokasinya berada di kawasan Mulyorejo, Surabaya.

8. Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto

Didirikan pada tahun 2006, Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Mojokerto menawarkan sistem pendidikan yang menggabungkan tradisi pesantren dengan pendidikan modern. Pesantren ini terkenal dengan program Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) dan alumni yang berhasil melanjutkan studi ke berbagai negara seperti Amerika, Mesir, dan Jerman.

Dengan keunggulan masing-masing, delapan pondok pesantren ini menjadi bukti kuatnya tradisi pendidikan Islam di Jawa Timur. Pesantren-pesantren ini tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga membentuk generasi unggul yang siap berkontribusi di kancah nasional dan global. [mnd/aje]