Atap kelas ambruk, siswa SDN Curahnongko 3 Jember belajar di ruang darurat
Puluhan siswa sekolah dasar negeri (SDN) Curahnongko 3 di Kabupaten Jember, Jawa Timur terpaksa belajar di ruang darurat, yakni di gudang dan perpustakaan akibat atap dua ruang kelas sekolah tersebut ambruk.Hujan deras ...
![Atap kelas ambruk, siswa SDN Curahnongko 3 Jember belajar di ruang darurat](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/10/WhatsApp-Image-2025-02-10-at-12.06.03.jpeg)
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Puluhan siswa sekolah dasar negeri (SDN) Curahnongko 3 di Kabupaten Jember, Jawa Timur terpaksa belajar di ruang darurat, yakni di gudang dan perpustakaan akibat atap dua ruang kelas sekolah tersebut ambruk.Hujan deras dan angin kencang yang melanda Kabupaten Jember selama beberapa hari terakhir menyebabkan atap ruang kelas 1 dan 2 SDN Curahnongko 3 ambruk pada Sabtu (8/2) pagi, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, karena siswa sudah dipindahkan ke ruang lainnya."Kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tetap harus dilaksanakan, sehingga kami menggunakan gudang dan perpustakaan untuk anak-anak siswa kelas 1 dan 2," kata Kepala SDN Curahnongko 3 Joko Tunggal di Jember, Senin.Menurutnya, kondisi ruang kelas 3 dan 4 juga hampir sama, sehingga dua ruangan kelas tersebut juga tidak digunakan sementara untuk KBM, karena khawatir atapnya ambruk sewaktu-waktu dan menimpa siswa."Kami memang mengosongkan empat ruang kelas tersebut, karena kondisi ruangannya mengkhawatirkan. Anak-anak sementara belajar di gudang sekolah dan perpustakaan agar KBM tetap berjalan," tuturnya.Ia menjelaskan sebenarnya pihak sekolah akan memanggil tukang bangunan untuk memeriksa kondisi atap kelas 1 dan 2, namun belum sempat dicek tukang bangunan sudah ambruk pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 09.30 WIB."Atap ruang kelas 1 dan 2 itu dibangun tahun 2009 dan ambruk setelah diguyur hujan deras disertai angin kencang. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, karena kami sudah memindahkan anak-anak ke ruangan darurat yang aman," katanya.Joko menjelaskan pihaknya sudah mengajukan usulan perbaikan ruang kelas SDN Curahnongko 3 kepada Dinas Pendidikan Jember, karena kondisinya sangat memprihatinkan dan sempat menopang ruang kelas itu dengan menggunakan kayu pohon yang berada di sekitar sekolah."Kami berharap mudah-mudahan atap ruang kelas yang ambruk bisa segera diperbaiki agar anak-anak bisa belajar di ruang kelasnya," ujarnya.Sementara salah seorang siswa SDN Curahnongko 3, Khoirun Nisa mengaku tidak bisa konsentrasi belajar di gudang yang kini digunakan sebagai ruang kelas darurat, karena bersama dengan siswa kelas lain."Kami berharap bisa kembali belajar di kelas agar bisa konsentrasi. Mudah-mudahan atap ruang kelas 1 dan 2 bisa cepat diperbaiki," katanya.Sementara itu, puluhan personel Koramil Tempurejo dan Polsek Tempurejo bersama-sama membersihkan material atap ruang kelas yang ambruk agar tidak membahayakan siswa di sekolah.