IHSG Diprediksi Melemah, Analis Rekomendasikan Saham BBCA, BMRI hingga ASII

IHSG diprediksi melemah pada perdagangan Senin (10/2). Apa faktor pendorongnya?

IHSG Diprediksi Melemah, Analis Rekomendasikan Saham BBCA, BMRI hingga ASII

Indeks Harga Saham Gabungan atau diprediksi melemah pada perdagangan Senin (10/2). Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh rencana pengumuman kebijakan tarif baru oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

Phintraco Sekuritas menyatakan Kebijakan ini memungkinkan AS untuk menerapkan nilai tarif impor yang sama dengan yang diterapkan oleh mitra dagang atas produk asal AS. Kondisi ini dikhawatirkan memicu lonjakan inflasi global.

Risiko inflasi tersebut membuat indikasi pelemahan sektor ketenagakerjaan di AS. Hal ini juga memicu pandangan Bank Sentral Amerika Serika The Federal Reserve di 2025.

"Peningkatan ketidakpastian global di atas berpotensi memicu dana asing keluar lanjutan dari pasar modal Indonesia. Dengan demikian, IHSG masih rawan pelemahan lanjutan di Senin (10/2)," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (10/2). 

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Sementara MNC Sekuritas menyatakan koreksi IHSG akan relatif terbatas dan berpeluang menguat untuk ke rentang area 6.767 sampai 6.891. Sekuritas memprediksi support IHSG berada di 6.639 dan 6.541. Sementara resisten berada di 6.830 sampai dengan 6.931.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan speculative buy pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan rentang harga 3.890 sampai 3.920. Lalu buy on weakness pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan rentang harga 25.425 sampa 25.625.

Rekomendasi selanjutnya buy on weakness saham PT Mitra Keluarga Tbk (MIKA) dengan rentang 2.360 sampai dengan 2.400. Serta sell on strength saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dengan rentang 386 sampai 396.