BEI Sebut Hanya 2 dari 10 Emiten Calon Delisting yang Siap Buyback
BEI terus berkoordinasi dengan perusahaan terkait agar proses buyback dapat berjalan sesuai ketentuan.
![BEI Sebut Hanya 2 dari 10 Emiten Calon Delisting yang Siap Buyback](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2025/01/02/KatadataFauza_Syahputra-2025_01_02-18_53_37_9bd91be61bc03290a41225e489ec4b35_960x640_thumb.jpg)
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan penghapusan pencatatan saham atau delisting terhadap 10 perusahaan tercatat. Dari 10 emiten tersebut, hanya dua perusahaan yang siap untuk pembelian kembali saham atau buyback saham.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyatakan dua perusahaan yakni PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) dan PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW), telah menyampaikan keterbukaan informasi terkait rencana buyback sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kewajiban buyback saham bagi emiten yang terkena force delisting sebagaimana diatur dalam POJK 45/2024 Pasal 8 Ayat (3). BEI terus berkoordinasi dengan perusahaan terkait agar proses buyback dapat berjalan sesuai ketentuan.
“Langkah ini merupakan bentuk transparansi kepada pemegang saham dan sejalan dengan prinsip keterbukaan informasi di pasar modal,” kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Jumat (7/2).
Nyoman menambahkan otoritas Bursa akan terus mengawasi serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Ia juga mengimbau Perusahaan Tercatat yang telah diputuskan untuk delisting agar segera memberikan transparansi dan kepastian kepada pemegang saham mengenai rencana buyback sesuai ketentuan yang berlaku.
“Bursa meminta para pemangku kepentingan untuk terus memantau keterbukaan informasi dari Perusahaan Tercatat,” tambah Nyoman.
Adapun per 31 Desember 2024, BEI merilis daftar perusahaan yang berpotensi didepak BEI yakni sebagai berikut:
PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY)
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS)
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF)
PT Cowell Development Tbk (COWL)
PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI)
PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL)
PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI)
PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK)
PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY)
PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA)
PT Aksara Global Development Tbk (GAMA)
PT Golden Plantation Tbk (GOLL)
PT HK Metals Utama Tbk (HKMU)
PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME)
PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL)
PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP)
PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY)
PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU)
PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI)
PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP)
PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS)
PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA)
PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP)
PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA)
PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA)
PT Polaris Investama Tbk (PLAS)
PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL)
PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA)
PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE)
PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO)
PT Siwani Makmur Tbk (SIMA)
PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB)
PT SMR Utama Tbk (SMRU)
PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)
PT Sugih Energy Tbk (SUGI)
PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM)
PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH)
PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM)
PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL)
PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO)
PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT)
PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP)
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)