Amazon Gelontorkan Rp 1.629 Triliun untuk AI Tahun Ini

Amazon berencana menambah belanja modal menjadi US$ 100 miliar untuk AI tahun ini. Hal ini disebut-sebut karena DeepSeek.

Amazon Gelontorkan Rp 1.629 Triliun untuk AI Tahun Ini

berencana menambah belanja modal menjadi US$ 100 miliar atau Rp 1.629 triliun (Kurs Rp 16.290 per US$) pada 2025. Sebab, raksasa e-commerce asal Amerika ini akan melanjutkan investasi di bidang AI atau kecerdasan buatan.

Angka belanja modal tersebut melampaui pengeluaran tahun lalu US$ 83 miliar.

“Sebagian besar belanja modal akan digunakan untuk AI bagi Amazon Web Services,” kata CEO Amazon Andy Jassy saat menyampaikan laporan keuangan kuartal IV 2024 di hadapan investor, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat waktu Indonesia (7/2).

Amazon berinvestasi di pusat data, peralatan jaringan, dan perangkat keras untuk memenuhi permintaan besar akan AI generatif. Amazon memperkenalkan beberapa produk AI, termasuk serangkaian model Nova, cip Trainium, chatbot belanja, dan e-commerce untuk model pihak ketiga yang disebut Bedrock.

Perusahaan memproyeksikan penjualan yang lebih rendah dari perkiraan pada 2024. Harga saham turun lebih dari 4% setelah pengumuman ini.

Jassy mencoba untuk meyakinkan investor bahwa lonjakan belanja modal akan sepadan dengan hasilnya.

“Saya pikir baik bisnis, pelanggan, maupun pemegang saham akan senang, dalam jangka menengah hingga panjang. Sebab, kami mengejar peluang modal dan bisnis di bidang AI,” kata Jassy. “Kami juga mengeluarkan belanja modal tahun ini di bisnis toko, dengan tujuan untuk terus meningkatkan kecepatan pengiriman dan biaya layanan.”

Perusahaan teknologi menghadapi skeptisisme baru atas rencana pengeluaran AI mereka setelah keberhasilan awal startup Cina . Laboratorium AI ini mengklaim hanya butuh waktu dua bulan dan kurang dari US$ 6 juta untuk mengembangkan model R1, yang menurut mereka menyaingi o1 milik OpenAI.