ITPC Jeddah lakukan identifikasi peluang bisnis untuk umrah dan haji
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah di Arab Saudi menggelar penjajakan bisnis (business matching) yang ...
![ITPC Jeddah lakukan identifikasi peluang bisnis untuk umrah dan haji](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2024/06/22/IMG_4108_1.jpeg)
Jakarta (ANTARA) - Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah di Arab Saudi menggelar penjajakan bisnis (business matching) yang diikuti pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia.
Kepala ITPC Jeddah Bagas Haryotejo mengatakan, pitching atau presentasi produk kali ini berhasil mengidentifikasi sejumlah produk mamin yang berpotensi memenuhi keperluan mamin jamaah umroh dan haji.
"Sesi pitching efektif mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan mamin jamaah haji dan umrah asal Indonesia. Business matching yang kami lakukan juga bertujuan untuk mendorong program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) ke pasar Arab Saudi," kata Bagas dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Sebanyak tujuh perusahaan Indonesia ikut serta dalam sesi pitching tersebut. Produk-produk yang dipresentasikan, antara lain keripik tempe, keripik singkong, keripik ubi, keripik buah (apel, nanas, pisang, dan nangka), kopi, sirop, konsentrat sebagai aditif makanan minuman (jeruk, nanas, dan semangka), puree (sirsak, jeruk, dan nanas), jus (mix fruit, nanas, stroberi, melon, dan semangka), tepung pisang, permen jahe, dan bumbu rempah.
Bagas meyakini, peluang penetrasi produk Indonesia ke pasar Arab Saudi akan semakin besar. Hal itu diperkuat dengan adanya kewajiban dari Kementerian Agama RI untuk menggunakan produk Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan jamaah haji Indonesia di Arab Saudi.
"Penerapan kebijakan mandatory pada pemenuhan katering, akomodasi, dan transportasi bagi jamaah haji dan umrah membuka lebar peluang produk mamin Indonesia untuk masuk pasar Arab Saudi," ujar Bagas.
Menurut Bagas, produk mamin Indonesia memiliki potensi yang baik di pasar Arab Saudi. Ada sekitar 500 ribu orang Indonesia yang menetap di Arab Saudi atau mukimin.
Jumlah orang Indonesia di Arab Saudi meningkat hingga lebih dari 200 ribu orang per tahun dengan adanya ibadah haji. Tiap bulan, juga ada peningkatan jumlah orang Indonesia di Arab Saudi sebanyak 200 ribu orang dengan adanya ibadah umrah.
Pada 2024, total perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi mencapai 6,62 miliar dolar AS. Terdapat peningkatan 7,74 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi pada 2024 mencapai 2,57 miliar dolar AS atau meningkat 23,82 persen dibanding periode yang sama pada 2023.
Produk unggulan ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi, antara lain, kendaraan dan bagiannya senilai 806,5 juta dolar AS, lemak dan minyak hewan dan nabati senilai 294,1 juta dolar AS, kayu dan barang dari kayu sebesar 129,4 juta dolar AS, kertas dan karton sebesar 115,8 juta dolar AS, dan daging ikan olahan sebesar 94,5 juta dolar AS.
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025