Pemkab Lumajang Alokasikan Rp4 Miliar untuk Rehabilitasi 12 Pasar Tradisional

Pemkab Lumajang Alokasikan Rp4 Miliar untuk Rehabilitasi 12 Pasar Tradisional. ????Pemkab Lumajang alokasikan Rp4 miliar untuk rehabilitasi 12 pasar tradisional demi kenyamanan pedagang dan pengunjung. Perbaikan berlangsung bertahap pada 2025 -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Pemkab Lumajang Alokasikan Rp4 Miliar untuk Rehabilitasi 12 Pasar Tradisional

Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas fasilitas perdagangan. Pada semester pertama tahun 2025, Pemkab Lumajang mengalokasikan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk merehabilitasi 12 pasar tradisional yang mengalami kerusakan cukup parah.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Lumajang, Hisbulloh Hadi Kurniawan, menegaskan bahwa program ini bukan merupakan revitalisasi total, melainkan pemeliharaan infrastruktur yang sangat dibutuhkan.

“Fokus utama rehabilitasi adalah pada perbaikan fasilitas yang berdampak langsung terhadap kenyamanan pedagang dan pengunjung, seperti sistem drainase, talang air, serta pavingisasi. Perbaikan dilakukan bertahap sesuai tingkat kerusakan, agar aktivitas perdagangan tetap berjalan lancar,” ujar Hisbulloh, Jumat (7/2/2025).

Dua belas pasar yang menjadi prioritas dalam program ini adalah Pasar Baru Lumajang, Pasar Krai (Kecamatan Yosowilangun), Pasar Senduro, Pasar Higenis, Pasar Klojen, Pasar Randuagung, Pasar Ranuyoso, Pasar Serangin, Pasar Tempeh, Pasar Yosowilangun, Pasar Pasirian, dan Pasar Sukodono.

Salah satu pasar yang menjadi perhatian utama adalah Pasar Baru Lumajang, yang kerap mengalami kebocoran atap saat musim hujan. Kondisi ini mengganggu kenyamanan pedagang dan pembeli, sehingga perbaikan segera dilakukan guna menciptakan lingkungan berdagang yang lebih aman.

“Rehabilitasi ini juga merupakan respons terhadap berbagai keluhan pedagang terkait kondisi pasar yang kurang memadai. Diharapkan, setelah perbaikan, pasar tradisional bisa lebih kompetitif di tengah dinamika ekonomi yang terus berkembang,” tambah Hisbulloh.

Proses rehabilitasi diperkirakan berlangsung selama beberapa bulan dan dilakukan tanpa mengganggu aktivitas jual beli agar roda perekonomian tetap berjalan. Pemkab Lumajang juga mengajak pedagang serta pengunjung pasar untuk turut menjaga dan merawat fasilitas yang telah diperbaiki.

“Dengan dukungan semua pihak, kita bisa menciptakan pasar tradisional yang lebih baik, nyaman, dan berkelanjutan. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat,” pungkas Hisbulloh.

Melalui program ini, Pemkab Lumajang berharap pasar tradisional tetap menjadi pusat kegiatan ekonomi yang aman, nyaman, dan representatif bagi masyarakat. [vid/suf]