Lima Keutamaan Bulan Suci Ramadhan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam beberapa pekan lagi, kita akan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Begitu banyak keberkahan yang ditawarkan bulan tersebut. Setidaknya, ada dua Rukun Islam yang dijalani ketika Ramadhan,...
![Lima Keutamaan Bulan Suci Ramadhan](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/amal-ibadah-ramadhan_230309151718-846.jpg)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam beberapa pekan lagi, kita akan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Begitu banyak keberkahan yang ditawarkan bulan tersebut. Setidaknya, ada dua Rukun Islam yang dijalani ketika Ramadhan, yakni puasa dan zakat fitrah.
Umat Islam dianjurkan untuk dengan hati gembira dan penuh rasa syukur. Inilah bulan ketika pahala amal ibadah dilipatgandakan oleh Allah SWT. Maka, jauh-jauh hari sejak bulan Jumadil Awwal, ada doa yang dapat dipanjatkan kaum Muslimin. "Allaahumma baariklanaa fii Rajab wa Sya'baan, wa ballighnaa Ramadhan." (Ya Allah, anugerahkanlah keberkahan kepada kami pada bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.)
Dalam suatu hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah Muhammad SAW berpesan tentang keistimewaan Ramadhan, "Umatku dikaruniai lima hal yang tidak pernah dikaruniai kepada seorang nabi pun sebelumku.
Pertama, pada malam pertama di bulan Ramadhan, Allah memerhatikan mereka dan siapa saja yang diperhatikan oleh Allah, maka Allah SWT tiada akan menyiksanya.
Kedua, perubahan bau mulut orang yang berpuasa tatkala matahari mulai condong, itu lebih harum di sisi Allah daripada aroma minyak wangi kasturi.
Ketiga, para malaikat akan memohon kepada Allah bagi mereka pada siang dan malam hari.
Keempat, Allah berfirman kepada surga-Nya, 'Wahai surga, bersiap-siaplah dan berhiaslah engkau karena tidak tama lagi hamba-hamba-Ku akan beristirahat dari penat dan letihnya dunia menuju rumah-Ku dan kemuliaan-Ku.
Kelima, pada malam terakhir Ramadhan, Allah SWT akan mengampuni mereka semua."
Kemudian, salah seorang sahabat bertanya, "Apakah malam yang dimaksud itu adalah malam Lailatul Qadar?"
Rasulullah bersabda, "Tidakkah engkau melihat para pekerja atau pegawai yang bekerja? Maka ketika pekerjaan mereka telah selesai, upah mereka pun dibayarkan.
Loading...