Disnakkan Situbondo lakukan pengobatan hewan ternak terdampak banjir
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, melakukan pengobatan secara gratis ratusan hewan ternak terdampak banjir bandang yang terjadi di beberapa wilayah setempat.Kepala Bidang Kesehatan ...
![Disnakkan Situbondo lakukan pengobatan hewan ternak terdampak banjir](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/07/IMG-20250207-WA0250.jpg)
Situbondo (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, melakukan pengobatan secara gratis ratusan hewan ternak terdampak banjir bandang yang terjadi di beberapa wilayah setempat.Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo Sulistiyani menyebutkan memberikan pengobatan sebanyak 305 ekor hewan ternak terdampak banjir yang terjadi sejak Senin (3/2) hingga Kamis (6/2)."Hewan ternak terdampak banjir yang kami berikan pengobatan terdiri dari sapi, domba dan kambing," katanya saat dihubungi di Situbondo, Jawa Timur, Jumat.Petugas kesehatan hewan Disnakkan, lanjut Sulistiyani, memberikan pengobatan jemput bola ke lokasi terdampak banjir untuk melakukan pengobatan dan memberikan vitamin pada hewan ternak yang terdampak banjir.Ia menyampaikan pasca-banjir hewan ternak sapi, kambing dan domba rentan terkena penyakit, mulai karena stres, kedinginan bisa karena kandangnya rusak atau hanyut, sehingga mudah terserang penyakit."Selain pengobatan kami banyak memberikan vitamin, karena pasca-banjir hewan ternak stres, kedinginan, jadi kami beri vitamin supaya tulangnya kuat," tuturnya.Hewan ternak terdampak banjir, baik itu sapi, kambing dan domba, rentan terserang penyakit di antaranya penyakit mulut dan kuku (PMK), diare, kembung, leptospirosis, cacingan, stres, demam, dan abses."Kalau ada sapi yang sakit, kami berikan obat anti-biotik, tapi yang paling banyak kami berikan vitamin," kata Sulistiyani.Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo, sejak Senin (3/2) hingga Kamis (6/2), yakni di Kecamatan Kendit, Bungatan, Mlandingan, Jatibanteng, Banyuglugur.Tercatat ada ribuan rumah rumah warga terdampak banjir bandang, dan puluhan rumah di antaranya rusak total dan bahkan rata dengan tanah.Banjir bandang juga mengakibatkan ratusan hektare lahan pertanian di sejumlah kecamatan terancam gagal panen karena rata-rata tanaman padi terendam banjir.Selain itu, banjir bandang juga memporak-porandakan infrastruktur jalan dan beberapa jembatan terputus.