MSD kuatkan edukasi publik guna cegah kanker akibat HPV sejak dini

MSD Indonesia menggelar kampanye edukasi #NgobrolinHPV sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko ...

MSD kuatkan edukasi publik guna cegah kanker akibat HPV sejak dini

Jakarta (ANTARA) - MSD Indonesia menggelar kampanye edukasi #NgobrolinHPV sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko HPV dan pentingnya pencegahan sejak dini guna menghindari kanker.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, Managing Director MSD Indonesia George Stylianou menyebutkan bahwa data WHO menunjukkan 99 persen kasus kanker serviks terkait dengan infeksi human papillomavirus (HPV), dan virus itu juga dapat menyebabkan kanker vagina, kanker vulva, kanker orofaring (tenggorokan), dan kanker penis.

"Di Indonesia, kanker serviks menempati urutan kedua dari jenis kanker yang paling umum ditemukan di perempuan, dengan sekitar 36.964 kasus baru dan angka kematian 20.708. Padahal, kanker serviks merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah," kata George.

Dia menyebutkan pencegahan itu salah satunya melalui imunisasi HPV yang terbukti efektif mengurangi risiko terjadinya kanker serviks hingga lebih dari 90 persen.

Oleh karena itu, pihaknya menggencarkan #NgobrolinHPV sejak 2013, untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan masyarakat terkait HPV, serta mengajak masyarakat untuk tidak ragu dan takut dalam mencari informasi yang tepat serta berdiskusi seputar HPV dan kanker serviks.

Baca juga:

Baca juga:

Dalam kampanye tersebut, pihaknya menyediakan platform digital sebagai media edukasi, serta berbagai kegiatan edukatif secara luring, seperti peluncuran film pendek berjudul ‘Untuk yang Terkasih Adikku’, sesi diskusi interaktif bertajuk #NgobrolinHPV Live!: Night at the Library di Perpustakaan Jakarta, hingga menggelar #NgobrolinHPV Fun Run.

Pihaknya juga menggandeng dua figur publik, yakni Nana Mirdad dan Andrew White sebagai edukator HPV 2025, dalam kampanye ini.

Dalam keterangan yang sama, dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Indonesia dr. Darrell Fernando menyebutkan ada lebih dari 100 tipe HPV, dan banyak diantaranya dikategorikan sebagai berrisiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker.

"Namun, yang paling sering dan berbahaya ada 7 tipe. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat, terutama perempuan, untuk memahami bahaya virus ini, serta terbuka dan berupaya melakukan pencegahan melalui langkah-langkah yang direkomendasikan,” kata Darrell.

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025