BNI Bakal Biayai Transformasi Gapoktan dan Revitalisasi KUD
Kementerian Koperasi (Kemenkop) menjalin kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.
![BNI Bakal Biayai Transformasi Gapoktan dan Revitalisasi KUD](https://statik.tempo.co/data/2025/01/07/id_1367423/1367423_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - (Kemenkop) menjalin kerja sama dengan atau BNI untuk mendukung pembiayaan perubahan status gabungan kelompok tani (gapoktan) menjadi badan usaha koperasi. Transformasi ini bertujuan menjadikan gapoktan sebagai penyalur pupuk secara langsung kepada petani.
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menjelaskan, BNI akan membantu pemenuhan pembiayaan kepada notaris dalam peningkatan status gapoktan menjadi koperasi. Dengan begitu, koperasi baru ini akan memperoleh akta badan usaha yang sah. BNI akan menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) untuk mendukung transformasi ini.
"Kami sangat mengapresiasi bantuan dari BNI karena itu akan sangat membantu secara bertahap Gapoktan menjadi koperasi," kata Ferry dalam keterangan resminya, Kamis, 6 Februari 2025.
Kerja sama ini juga bertujuan merevitalisasi koperasi unit desa (KUD) menjadi wadah strategis untuk menyimpan atau mengolah hasil panen. Ferry menjelaskan, saat ini pola tanam dan panen mayoritas petani masih tradisional. Karena itu, diperlukan dukungan berbagai pihak agar pola ini berubah dan produktivitas meningkat.
Ferry mencontohkan, banyak petani yang mengeringkan gabah dengan sistem jemur atau menggelar alas. Menurut dia, cara ini tidak efektif dan relatif membutuhkan waktu lama. Karena itu, diperlukan adanya mesin pengering (dryer) di KUD yang dapat dikelola oleh koperasi agar hasil panen petani dapat lebih cepat kering dan kualitas hasil panen terjaga.
"KUD itu punya aset bukan hanya kantor, juga gudang yang dilengkapi dryer. Tapi tidak semua KUD memiliki, maka kolaborasi ini (antara Kemenkop dan BNI) bisa diarahkan ke sana untuk penyediaan dryer-dryer di KUD," ujar Ferry.
Dengan kerja sama Kemenkop dan BNI, Ferry optimistis peran vital KUD dan transformasi gapoktan menjadi koperasi dapat meningkatkan kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional. Ia juga meyakini kerja sama dapat mempercepat tercapainya swasembada pangan yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto tercapai pada 2027.
"Kalau sarana dan prasarana pertanian seperti pupuk skema penyalurannya bisa diperbaiki itu, akan menjamin pupuk bersubsidi dapat sampai ke petani dan diharapkan produksinya akan meningkat," ujar Ferry.
Wakil Direktur Utama Bank BNI Putrama Wahju Setyawan menyatakan akan mendukung penuh upaya Kemenkop untuk melakukan digitalisasi, rebranding koperasi, hingga penguatan tata kelola koperasi. Menurut dia, koperasi sebagai wadah usaha bersama oleh masyarakat memiliki peran yang strategis untuk mendorong peningkatan perekonomian nasional.
"Kami berkomitmen mendukung transformasi ini dalam bentuk CSR. Ini komitmen kami untuk mendukung transformasi yang dilakukan Kemenkop terhadap koperasi di seluruh Indonesia," ujar Putrama.
Pilihan Editor: