Strategi bisnis TUGU dinilai bisa menjaga pertumbuhan tahun ini
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) menyusun strategi ekspansi bisnis, digitalisasi, dan ...
![Strategi bisnis TUGU dinilai bisa menjaga pertumbuhan tahun ini](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/07/WhatsApp-Image-2025-02-07-at-17.22.23.jpeg)
Kinerja TUGU akan didorong oleh segmen asuransi properti yang diproyeksikan meningkat 11 persen serta segmen ritel yang ditargetkan tumbuh 20 persen.
Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) menyusun strategi ekspansi bisnis, digitalisasi, dan pengelolaan modal efektif untuk tahun ini, yang dinilai bisa mempertahankan momentum pertumbuhan perseroan.
Analis BCA Sekuritas Ryan Santoso dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, menyoroti upaya TUGU untuk mencapai pertumbuhan premi setidaknya 8 persen pada 2025.
Ia menjelaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, kinerja TUGU akan didorong oleh segmen asuransi properti yang diproyeksikan meningkat 11 persen serta segmen ritel yang ditargetkan tumbuh 20 persen.
“Untuk mencapai target ini, perusahaan berusaha memperluas basis nasabahnya dengan menambahkan ataupun mengoptimalkan bisnis dari empat badan usaha milik negara (BUMN), yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI), MIND ID, PLN, dan Pelni,” kata Ryan.
Selain strategi untuk menggenjot pertumbuhan dari segmen korporasi, Ryan juga menyoroti strategi ekspansi bisnis TUGU untuk segmen ritel.
Sebagai bagian dari strategi pertumbuhannya, TUGU berencana meluncurkan platform digital baru pada kuartal pertama tahun 2025. Kehadiran platform ini bertujuan untuk mengurangi beban komisi tinggi yang selama ini dibayarkan kepada distributor pihak ketiga, yang berkisar di atas 30 persen.
“Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi biaya dan memperkuat posisi di segmen asuransi kendaraan bermotor, perjalanan, serta perumahan,” ujarnya.
Peluncuran platform digital itu pun diharapkan tidak hanya menekan biaya komisi, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas produk asuransi bagi konsumen.
Ryan memberikan rekomendasi beli saham TUGU dengan target harga di Rp1.410 per saham, yang merefleksikan adanya potensi upside sebesar 39 persen.
Ryan juga memperkirakan bahwa TUGU dapat memberikan dividen dengan imbal hasil (yield) sekitar 7 persen sebagai tambahan dari peluang upside ketika harga sahamnya kembali ke nilai wajar sesuai dengan fundamental perseroan.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025