Trump Umumkan AS Ingin Ambil Alih Jalur Gaza

Pernyataan Trump ini menandai langkah yang akan menghancurkan kebijakan AS selama puluhan tahun terhadap konflik Israel-Palestina.

Trump Umumkan AS Ingin Ambil Alih Jalur Gaza

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersumpah AS akan mengambil alih Jalur Gaza yang hancur akibat perang setelah warga Palestina dimukimkan di tempat lain. AS akan mengembangkan Jalur Gaza secara ekonomi.

Pernyataan ini menandai langkah yang akan menghancurkan kebijakan AS selama puluhan tahun terhadap konflik Israel-Palestina.

Trump meluncurkan rencana kejutannya dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sedang berkunjung ke AS, pada Selasa (4/2).

Pernyataan ini menyusul usulan Trump sebelumnya untuk pemindahan permanen warga dari Gaza ke negara-negara tetangga, dengan menyebut daerah kantong tersebut sebagai “tempat penghancuran”.

“AS akan mengambil alih Jalur Gaza, dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana,” kata Trump kepada para wartawan, seperti dikutip Reuters, Selasa (4/2).

Trump mengatakan AS akan bertanggung jawab membongkar semua bom berbahaya yang belum meledak dan senjata lainnya di lokasi tersebut.

“Jika diperlukan, kami akan melakukannya, kami akan mengambil alih bagian itu, kami akan mengembangkannya, menciptakan ribuan dan ribuan lapangan kerja, dan itu akan menjadi sesuatu yang sangat dibanggakan oleh seluruh Timur Tengah,” ujar Trump.

Ketika ditanya siapa yang akan tinggal di sana, Trump mengatakan tempat tersebut dapat menjadi rumah bagi “masyarakat dunia.”

Trump Minta Negara-negara Arab Menerima Warga Gaza

Netanyahu mengatakan Trump “berpikir di luar kebiasaan dengan ide-ide segar” dan “menunjukkan kesediaan untuk mendobrak pemikiran konvensional.”

Namun, Trump tidak secara langsung menanggapi pertanyaan tentang bagaimana dan di bawah otoritas apa AS dapat mengambil alih tanah Gaza dan mendudukinya dalam jangka panjang.

Trump sebelumnya mengulangi seruannya kepada Yordania, Mesir, dan negara-negara Arab lainnya untuk menerima warga Gaza. Ia mengatakan warga Palestina tidak memiliki pilihan lain selain meninggalkan wilayah pesisir tersebut. Jalur Gaza harus dibangun kembali setelah perang yang berlangsung hampir 16 bulan antara Israel dan militan Hamas.

Namun, kali ini Trump mengatakan ia akan mendukung pemukiman kembali warga Palestina secara permanen. Pernyataan Trump ini melampaui saran-saran sebelumnya yang telah ditolak mentah-mentah oleh para pemimpin Arab.

Hanya dua minggu di masa jabatannya yang kedua, Trump menjamu Netanyahu di Gedung Putih untuk membahas masa depan gencatan senjata Gaza yang rapuh. Mereka juga membahas strategi untuk melawan Iran dan harapan akan adanya dorongan baru untuk kesepakatan normalisasi Israel-Saudi.