PSAI targetkan tiga besar Amputee Football Asian Championship 2025
Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) menargetkan tim nasional sepak bola amputasi Indonesia meraih posisi ...
Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) menargetkan tim nasional sepak bola amputasi Indonesia meraih posisi tiga besar dalam ajang Amputee Football Asian Championship 2025 di Dhaka, Bangladesh, pada 7 - 12 Februari.
"Kami menyiapkan 13 pemain untuk kejuaraan itu dan kami menargetkan finis tiga besar," kata Ketua Umum PSAI Yudhi Yahya sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Jakarta, Rabu.
Timnas amputasi menjalani seremoni pelepasan kontingen oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo di Jakarta, pada Selasa (4/2) sebelum bertolak ke Dhaka untuk berkompetisi.
Kejuaraan tersebut bakal diikuti beberapa negara seperti Bangladesh, Irak, Iran, Uzbekistan, Nepal, dan Indonesia.
Yudhi mengatakan, kejuaraan itu merupakan momentum penting bagi timnas amputasi Indonesia mengukur kemampuan bertanding untuk menghadapi kejuaraan yang di level yang lebih tinggi pada masa mendatang.
"Ini menjadi batu loncatan untuk impian lebih besar yaitu Piala Dunia," katanya.
Yudhi menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Komisi X DPR, serta para sponsor terhadap timnas yang telah menjalani proses persiapan hingga bisa mengikuti kejuaraan bergengsi level Asia.
Ia juga meminta dukungan doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar tim Merah Putih yang berjuang di arena laga dapa memetik hasil terbaik sesuai yang ditargetkan.
Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Surono dalam acara pelepasan kontingen mengatakan, keikutsertaan Indonesia alam ajang tersebut menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk meraih impian.
Para atlet, kata dia, juga telah melalui latihan keras dan menghadapi rintangan hingga siap mewakili Indonesia di level Asia.
Surono menambahkan, pemerintah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet, jajaran pelatih serta ofisial yang telah berjuang demi bangsa dan negara pada setiap kejuaraan yang diikuti.
"Saudara bukan hanya bertanding untuk meraih kemenangan tetapi juga untuk menginspirasi banyak orang. Bermain dengan hati, semangat, dan penuh keyakinan. Bertanding dengan rasa bangga, junjung tinggi sportivitas dan mengharumkan nama bangsa," katanya.
Baca juga:
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025