Tim gabungan akhirnya temukan nelayan yang hilang di Kepulauan Seribu

Tim gabungan akhirnya menemukan nelayan asal Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, Iqbal Lujaman (26) yang ...

Tim gabungan akhirnya temukan nelayan yang hilang di Kepulauan Seribu

Jakarta (ANTARA) -

Tim gabungan akhirnya menemukan nelayan asal Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, Iqbal Lujaman (26) yang hilang saat melaut di perairan Kabupaten Kepulauan Seribu pada Sabtu (1/2).

“Alhamdulillah, setelah melalui proses pencarian yang panjang kami berhasil menemukan korban pada Minggu malam (2/2) di perairan Pulau Air,” kata Kepala Sektor 7 Kecamatan Kepulauan Seribu Utara pada Suku Dinas Penanggulangan Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Yuli Sahroni di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, korban yang dilaporkan hilang ditemukan pada Minggu (2/2) sekitar pukul 20.35 WIB dan langsung dievakuasi ke Pulau Panggang.

Menurut dia, pencarian korban dilakukan bersama Polsek Kepulauan Seribu Utara, Basarnas, Suku Dinas Perhubungan serta pihak terkait lainnya.“Korban ditemukan di perairan Pulau Air, Kelurahan Pulau Panggang dalam kondisi selamat," kata dia.

Baca juga:

Baca juga:

Pada awalnya korban, Iqbal Lujaman akan pergi melaut untuk memancing ikan dari Pulau Panggang menuju perairan Pulau Peniki menggunakan kapal kayu.

Namun pada saat memancing di perairan Pulau Peniki, kapalnya mati mesin dan korban dinyatakan hilang. "Pencarian korban ini dimulai pada Minggu (2/1) usai adanya laporan kepada petugas," kata dia.

Sekretaris Kelurahan Pulau Panggang, Muhammad Nuralim mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas kinerja tim gabungan dalam melakukan proses pencarian warga yang dilaporkan hilang.

Dia meminta warga terutama nelayan untuk lebih waspada serta membawa alat komunikasi telepon seluler serta alat keselamatan saat hendak melakukan aktivitas di tengah laut, mengingat cuaca buruk masih kerap terjadi.

“Semoga dari kejadian ini kita semua bisa mengambil pelajaran dan hikmahnya," kata dia.

Baca juga:

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025