Muncul Isu Prabowo Reshuffle Kabinet, Istana Beri Penjelasan
Presiden Prabowo Subianto, melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, tanggapi isu reshuffle kabinet pasca lebaran, menyatakan siap evaluasi menteri tak seirama.
Istana Kepresidenan menanggapi isu yang beredar tentang kabar Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan atau kabinet setelah lebaran tahun ini.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan keputusan reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Hasan mengatakan isu reshuffle kabinet setelah lebaran merupakan informasi yang disuarakan oleh orang di luar pemerintahan.
“Yang di luar ini kan hanya menerka saja, tidak punya informasi yang cukup mengenai kapan dan siapa orangnya,” kata Hasan Nasbi di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Jakarta pada Jumat (7/2).
Hasan mengatakan, Prabowo kerap memberikan peringatan kepada seluruh anggota kabinet Merah Putih agar segala program pemerintah berjalan optimal. Menurut Hasan, peringatan tersebut berlaku umum untuk seluruh anggota kabinet dan tidak menyasar kepada orang-orang tertentu.
“Jadi siapapun yang tidak mau seirama gerak langkahnya bersama presiden, maka nanti akan mendapatkan evaluasi,” ujar Hasan.
Presiden Prabowo Subianto telah memberi sinyal akan mengganti menteri yang tidak bekerja optimal setelah 100 hari masa pemerintahan Kabinet Merah Putih. Prabowo menegaskan, ingin membangun pemerintahan yang bersih dan bekerja secara benar demi kepentingan rakyat.
"Kepentingan hanya untuk bangsa dan rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan," kata Prabowo usai memberikan sambutan Peringatan Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan Jakarta pada Rabu (5/2), malam.