Kecewa Kondisi Lapangan Stadion Soepriadi Blitar, Pelatih PSM Gebrak Meja

Kecewa Kondisi Lapangan Stadion Soepriadi Blitar, Pelatih PSM Gebrak Meja. ????Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares marah besar usai laga tandang melawan Arema FC di Stadion Soepriadi Blitar, Senin (10/02/2025) sore. Bernardo Tavares bahkan sampai menggebrak meja. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Kecewa Kondisi Lapangan Stadion Soepriadi Blitar, Pelatih PSM Gebrak Meja

Blitar (beritajatim.com) – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares marah besar usai laga tandang melawan Arema FC di Stadion Soepriadi Blitar, Senin (10/02/2025) sore. Bernardo Tavares bahkan sampai menggebrak meja.

Hal itu dilakukan Bernardo lantaran dirinya marah usai melihat kondisi lapangan Stadion Soepriadi Blitar jelek dan tidak bisa mensuport permainan anak asuhnya.

Bernardo pun kesal lantaran lapangan yang rusak itu menjadi salah satu penyebab permainan PSM Makassar tidak maksimal. Bahkan PSM Makassar gagal untuk mencuri 3 poin dari kandang Arema FC.

“Kedua tim layak mendapatkan kondisi lebih baik karena lapangan ini tidak bagus saya tidak mengerti selama dua musim bermain away tetap ketemu lapangan seperti ini dan kita kehilangan 3 pemain karena lapangan ini,” kata Bernardo Tavares, Pelatih PSM Makassar.

Selain itu akibat lapangan yang rusak tersebut, 3 pemain PSM Makassar mengalami cedera. Ketiga pemain PSM Makassar itu pun terpaksa diganti di tengah pertandingan.

“Saya dengar dengar sebelumnya liga ini ingin menjadi liga terbaik di Asia padahal kita bermain di lapangan seperti ini yang tidak memproteksi pemain kita bagaimana bisa kita bermain di lapangan seperti ini,” kecewanya.

Kekecewaan Bernardo Tavares semakin menjadi usai satu pemain PSM Makassar mendapatkan kartu merah. Pelatih Portugal itu kecewa dan menuding bahwa keputusan wasit itu curang.

Bernardo menilai keputusan wasit untuk memberikan kartu merah itu adalah sebuah kesalahan. Keputusan kartu merah itu pun tentu merugikan PSM Makassar dalam pertandingan lawan Arema.

“Saya kira kita harus rendah hati di pertandingan tadi babak pertama banyak situasi di gawang Arema tapi kita tidak shoot banyak perubahan yang harus dilakukan karena cedera wasit mengeluarkan kartu merah yang saya anggap mudah keputusan yang diambil,” kecewanya.

Pertandingan Arema vs PSM Makassar sendiri berakhir dengan skor imbang 1-1. PSM Makassar terlebih dahulu mencetak gol dari kaki Haljeta pada menit 64 baru kemudian disamakan oleh pemain tengah Arema FC, Pablo de Oliviera pada menit 66. (owi/ian)