Bangun Identitas Lewat Emba Run Malang 10 K

Bangun Identitas Lewat Emba Run Malang 10 K. ????Kota Malang sedang membangun identitas sebagai daerah yang memiliki agenda rutin lari dan ingin sejajar dengan daerah lain yang memiliki agenda setiap tahun. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Bangun Identitas Lewat Emba Run Malang 10 K

Malang (beritajatim.com) – Kota Malang sedang membangun identitas sebagai daerah yang memiliki agenda rutin lari. Kota Malang ingin sejajar dengan daerah lain seperti Jakarta, Bandung dan Bali yang memiliki agenda lari setiap tahun.

Penggagas Emba Run Malang 10 K Paulus Oliver Yoesoef menceritakan bahwa Kota Malang perlu memiliki sebuah even lari berskala nasional. Selain didukung oleh suasana seperti suhu dan cuaca. Di Malang banyak komunitas atau pecinta olahraga lari.

“Kita tahu suhu di Kota Malang ini mendukung untuk digelar even lari. Suhunya dan suasananya mirip Bandung yang memiliki Pocari Sweat Run. Kemudian di Bali ada Maybank Marathon. Nah kita ingin Malang punya itu even lari berskala nasional,” ujar Paulus.

Paulus menuturkan sebagai putra daerah asli Malang dia ingin membangun citra Kota Malang sebagai kota yang memiliki even lari tahunan. Dia bahkan tidak mencari untung dalam even ini. Paulus hanya ingin Kota Malang juga dikenal lewat olahraga lari.

“Jadi sebagai putra daerah kami tidak mencari untung. Peserta kami 3 ribu orang. Rata-rata dari daerah di Jatim, ada dari Jakarta, Papua. Karena mereka lari sekaligus jalan-jalan ke Malang,” ujar Paulus.

Emba Run Malang mengambil start dan finish di kawasan Balai Kota Malang pada Minggu, 26 Januari 2025 besok. Emba Run Malang terdiri dari 2 kategori pertama 5 kilometer dan 10 kilometer.

Tiket untuk mengikuti even ini sebesar Rp275 untuk 5 K serta Rp375 untuk 10 K. Dia berharap even ini didukung oleh Pemerintah Kota Malang karena membawa nama Kota Malang.

“Kami berharap ini jadi even yang setiap tahun digelar dan selalu mendapat dukungan dari instansi dan Pemerintah Kota Malang. Untuk teknis nomor dada dibuat berbeda ada warna hijau, merah, biru dan kuning terdiri dari female dan male di semua kategori 5 K dan 10 K,” ujar Ketua pelaksana Emba Run Malang Sinaryo Prayugo.

Sementara itu, Kepala Dinas Diskopindag Kota Malang, Sri Eko Yuliadi menyebut ada perputaran uang dengan tafsiran Rp1 miliar lebih dari gelaran even Emba Run Malang 10 K. Hal ini bisa diketahui dari tingkat okupansi hotel yang penuh dan pusat kuliner yang dikunjungi peserta dari luar daerah.

“Kami mengapresiasi gelaran Emba Run Malang 10 K yang ingin bersaing di level nasional. Karena ini even sport tourism yang harus kita dukung. Perputaran ekonomi saya kira bisa di atas Rp1 miliar lebih jika dilihat dari tingkat okupansi hotel belum tempat kuliner dan wisata lainnya,” ujar Eko. (luc/kun)