Banjir Mengepung Kota Jember, Viral Mobil Hanyut Seperti Perahu
Banjir Mengepung Kota Jember, Viral Mobil Hanyut Seperti Perahu. ????Banjir mengepung kawasan kota Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (19/1/2024). Bahkan sempat viral di media sosial sebuah mobil hanyut terbawa air seperti perahu. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Jember (beritajatim.com) – Banjir mengepung kawasan kota Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (19/1/2024). Bahkan sempat viral di media sosial sebuah mobil hanyut terbawa air seperti perahu.
Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur pada pukul 12.30 WIB. Dalam waktu singkat, air meluap ke pemukiman warga dan menyebabkan kemacetan arus lalu lintas jalan.
“Penyempitan selokan karena material tanah atau sampah, serta banyaknya saluran selokan yang tertutup bangunan.menyebabkan banjir,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Widodo Yulianto.
Ada sejumlah lokasi terdampak banjir, yakni Jalan Kaliurang di Lingkungan Gumuk Kerang, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari; Perumahan Mastrip; Lingkungan Krajan, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates; Lingkungan Condro, Kelurahan Kepatihan, Kaliwates; dan Dusun Dukusiah, Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji.
Banjir setinggi 20-40 centimeter merendam 25 rumah di Sumbersaru. Sementara di jalan ketinggian air mencapai 30-60 centimeter. “Puluhan mesin sepeda motor mati dan satu unit mobil terseret arus,” kata Widodo.
Sementara itu di Perum Mastrip, 30 rumah terendam banjir setinggi 10-30 centimeter dan ketinggian air di jalan mencapai 30-70 centimeter. Puluhan pelaku usaha mikro kecil menengah di sekitar Jalan Matrip pun terdampak.
Saat ini warga sudah mulai membersihkan rumah. Banjir Luapan mulai menurun secara perlahan namun berpotensi meluap kembali apabila terjadi hujan deras.
“Perlu ada pelebaran dan perbaikan drainase di sekitar perumahan Mastrip karena tertutup oleh bangunan, serta pembersihan dan pelebaran saluran irigasi sekitar Universitas Terbuka,” kata Widodo.
Banjir setinggi 30-60 centimeter juga menggenangi 50 rumah di Krajan, Mangli, Kaliwates. Begitu juga di lingkungan Condro, Kelurahan Kepathan, Kecamatan Kaliwates, ada 24 rumah yang terendam banjir.
Sementara itu di Desa Rambigundam, total 41 keluarga terdampak banjir setinggi 20-40 centimeter. “Namun kondisi aman terkendali. Hanya dibutuhkan logistik untuk dapur umum mandiri,” kata Widodo. [wir]