Bawaslu Gresik Klaim Ada Ratusan TPS Berpotensi Rawan

Bawaslu Gresik Klaim Ada Ratusan TPS Berpotensi Rawan. ????Bawaslu Gresik mengklaim ada ratusan tempat pemungutan suara, atau TPS berpotensi memiliki kerawanan menjelang pilkada serentak. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Bawaslu Gresik Klaim Ada Ratusan TPS Berpotensi Rawan

Gresik (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gresik mengklaim ada ratusan tempat pemungutan suara, atau TPS berpotensi memiliki kerawanan menjelang pilkada serentak. Potensi itu muncul setelah lembaga penyelenggara pemilu tersebut melakukan pemetaan pada TPS.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Gresik Habibur Rohman mengatakan, ada 15 indikator potensi TPS rawan pada pilkada. “Dari 356 desa/kelurahan di 18 kecamatan yang telah dilakukan pemetaan selama enam hari. Terdapat 244 TPS yang daftar pemilih tetap (DPT) sudah tidak memenuhi syarat,” katanya, Rabu (20/11/2024).

Selain DPT-nya tidak memenuhi syarat lanjut dia, juga ada 28 TPS yang memiliki indikator terdapat daftar pemilih tambahan baru (DPTb) namun tidak dilaporkan. Serta terdapat 8 TPS memiliki potensi pemilih. Tapi, tidak terdaftar di DPT berpotensi DPK. “Masih banyak TPS yang tidak memenuhi syarat DPTb dan berpotensi DPK. Ini yang diperhatikan oleh KPU,” ungkapnya.

Indikator lainnya tambah Habib, ada lokasi TPS rawan konflik, bencana, dekat dengan lembaga pendidika maupun posko paslon,” imbuhnya.

Strategi pencegahan dan pengawasannya kata dia, Bawaslu bersama KPU serta pemerintah daerah, pemantau pemilu, dan media serta seluruh masyarakat untuk memitigasi agar pemungutan suara berjalan lancar dan demokratis.

“Terhadap data TPS yang rawan kami melakukan strategi pencegahan diantaranya melakukan patroli pengawasan di wilayah TPS rawan. Berkordinasi dan konsolidasi dengan stakeholder terkait guna memastikan pesta demokrasi berjalan sesuai regulasi,” katanya. [dny/kun]