Gitaris Band Queen Brian May Ternyata Suka Koleksi Mainan Star Wars

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Musisi legendaris sekaligus gitaris Queen, Brian May, dikabarkan hobi mengoleksi berbagai hal termasuk mainan terkait Star Wars. Hal ini diungkap oleh istri Brian May, Anita Dobson, dalam sebuah wawancara terbaru.

Dobson yang telah menikah dengan selama 24 tahun mengatakan suaminya memiliki koleksi figur dan replika kapal dari waralaba ikonik karya George Lucas tersebut. “Brian adalah seorang kolektor mainan Star Wars. Juga barang-barang astronomi dan memorabilia Queen. Dia adalah seorang kolektor sejati,” kata Dobson seperti dilansir NME, Rabu (29/1/2025).

Dobson juga menceritakan bahwa Brian May sering membeli dua barang yang sama, satu untuk disimpan dan satu lagi untuk dimainkan bersama cucu. Yang menggemaskan, menurut Dobson, suaminya paling menyukai karakter Baby Yoda.

“Dia sudah membeli banyak sekali, dan yang paling difavoritkan adalah si hijau kecil, Baby Yoda,” kata Dobson.

Selain mainan Star Wars, Brian May juga disebut memiliki minat besar dalam mengoleksi barang-barang bertema makhluk prasejarah. Menurut Dobson, May bahkan memiliki koleksi memorabilia Queen, termasuk kostum-kostum di masa lalu yang dia kenakan di atas panggung, selama sesi pemotretan, rekaman, perilisan, dan banyak lagi.

“Karena terlalu banyak barang yang dia simpan, aku terkadang mencoba untuk membuangnya. Tapi suamiku tidak pernah mengizinkannya. Dia selalu menemukan cara untuk memanfaatkannya. Entah untuk memperbaiki sesuatu atau melengkapinya,” kata Dobson.

Tidak hanya aktif menjadi kolektor, Brian May juga aktif di bidang lingkungan terutama dalam menyuarakan perlindungan terhadap musang di Inggris dan menantang persepsi bahwa hewan tersebut terkait dengan penyebaran tuberkulosis sapi (bTB). Pada 2024 misalnya, dia bekerja sama dengan BBC untuk membuat film dokumenter berjudul Brian May: The Badgers, The Farmers And Me yang menceritakan usahanya selama empat tahun dalam mengatasi penyebaran tuberkulosis sapi tanpa membahayakan musang.

Selain itu, ia memiliki pengetahuan yang luas tentang astrofisika, setelah mempelajarinya di Imperial College London dan mendapatkan gelar PhD di bidang tersebut pada 2007. Dia bahkan telah menyatukan dunia musik dan astrofisika, dengan mengembangkan sebuah festival bernama Starmus yang berfokus pada musik dan sains.