Ini Pesan Wakapolres Pamekasan untuk Operasi Keselamatan Semeru 2025

Ini Pesan Wakapolres Pamekasan untuk Operasi Keselamatan Semeru 2025. ????Wakapolres Pamekasan, Kompol Hendry Soelistiawan mengingatkan 106 personil yang terlibat dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Ini Pesan Wakapolres Pamekasan untuk Operasi Keselamatan Semeru 2025

Pamekasan (beritajatim.com) – Wakapolres Pamekasan, Kompol Hendry Soelistiawan mengingatkan 106 personel yang terlibat dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025, agar mengedepankan tindakan edukatif, persuasif dan humanis.

Hal tersebut disampaikan dalam persiapan operasi bertema ‘Tertib Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Asta Cita’, dalam rangka Cipta Kondisi Kamseltibcar Lantas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.

Dalam operasi yang dijadwalkan digelar selama 14 hari kedepan, terhitung mulai Senin hingga Minggu (10-23/2/2025) mendatang. Digelar sebagai upaya meminimalisir angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

“Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat, khususnya para pengendara saat berlalu lintas. Namun yang pasti, operasi ini harus mengedepankan penindakan edukatif, persuasif dan humanis,” kata Wakapolres Pamekasan, Kompol Hendry Soelistiawan, Senin (10/2/2025).

Operasi tersebut diharapkan dapat menjadi edukasi bagi masyarakat secara umum, khususnya maupun para pengendara agar tetap selalu disiplin saat berkendara, salah satunya dengan tetap mematuhi peraturan lalu lintas, serta selalu bersama menciptakan kondisi Kamseltibcar.

“Dengan adanya penindakan ini kita harapkan dapat mewujudkan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas semakin baik. Upaya ini penting agar dapat meningkatkan disiplin berkendara, sebab kesadaran masyarakat saat berlalu lintas merupakan kunci terwujudnya kondisi lalu lintas aman dan nyaman,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menekankan lima poin penting dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025. “Pertama laksanakan kegiatan edukasi Kamseltibcar Lantas kepada masyarakat secara intens, khususnya kepada kaum milenial. Sehingga dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.

“Kedua kedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara edukatif dan humanis, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Laksanakan waskat dan wasdal terhadap semua anggota yang terlibat selama operasi agar tidak melakukan tindakan kontra produktif yang dapat menurunkan citra Polri,” imbuhnya.

Poin lainnya juga penekanan agar seluruh personil bekerja maksimal, profesional dengan penuh tanggungjawab. “Tingkatkan kewaspadaan dalam menjalankan tugas guna antisipasi adanya aksi teror dari pihak yang tidak bertanggung jawab, serta laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab, agar Polri yang presisi bisa terwujud,” pungkasnya.

Sementara Operasi Keselamatan Semeru 2025, menyasar 10 jenis pelanggaran penting. Meliputi berboncengan lebih dari satu orang, berkendara melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk keselamatan bagi pengendara Roda 4.

Selain itu juga terdapat larangan menggunakan Handphone (Hp) saat berkendara, berkendara dalam kondisi mabuk atau narkoba, melawan arus lalulintas, menerobos lampu merah, knalpot brong dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis kendaraan.