Isu Penting dalam Pertemuan Netanyahu dan Trump di AS

Netanyahu dan Trump bertemu bahas isu penting, Kunjungan ini mencerminkan perbaikan hubungan antara kedua pemimpin setelah beberapa tahun terakhir

Isu Penting dalam Pertemuan Netanyahu dan Trump di AS

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri , Benjamin Netanyahu, telah melakukan kunjungan penting ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden Donald pada Minggu, 22 Februari 2025.

Ini menjadi momen bersejarah karena Netanyahu merupakan pemimpin internasional pertama yang diundang ke Gedung Putih setelah pelantikan .

Dalam sebuah cuitan dari kantor perdana menteri , dinyatakan, "Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan berangkat besok pagi untuk pertemuannya dengan Presiden AS Donald ."

Kunjungan ini mencerminkan perbaikan hubungan antara kedua pemimpin setelah beberapa tahun yang penuh ketegangan.

Apa Makna Pertemuan Ini?

Selama masa jabatan pertamanya, pernah mengeklaim bahwa "Israel tidak pernah memiliki teman yang lebih baik di Gedung Putih." Pertemuan ini menunjukkan bahwa hubungan baik antara dan Netanyahu kini semakin terjalin, meskipun sebelumnya terdapat ketegangan.

Hubungan mereka mulai memburuk ketika Netanyahu mengucapkan selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilu 2020.

Trump menuduh Netanyahu tidak setia, namun seiring waktu, komunikasi dan hubungan keduanya mulai membaik.

Baru-baru ini, melaporkan bahwa ia akan mengirimkan bom seberat 2000 pon ke , yang sebelumnya dihentikan oleh pemerintahan Biden.

Apa yang Akan Dibahas dalam Pertemuan Ini?

Netanyahu dan dijadwalkan untuk membahas sejumlah isu penting.

Seperti yang diberitakan oleh kantor perdana menteri , diskusi akan mencakup:

Mereka juga akan membahas upaya pertukaran tahanan antara dan Hamas, di mana berencana untuk membebaskan hampir 300 tahanan sebagai bagian dari kesepakatan.

Sebagai imbalan, Hamas akan membebaskan 33 sandera .

Selain itu, gencatan senjata juga akan memberi izin bagi warga yang terluka untuk meninggalkan Gaza menuju Mesir.

Bagaimana Proses Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Ini?

Sementara perbatasan dibuka, pengungsi Gaza yang menderita penyakit kronis, seperti kanker, dapat diangkut ke rumah sakit di Mesir untuk mendapatkan pengobatan.