Pemkab sebut 20 SDN di Nias perlu pembangunan akses jalan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias mengatakan sebanyak 20 sekolah dasar negeri (SDN) di wilayah itu perlu pembangunan ...
Medan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias mengatakan sebanyak 20 sekolah dasar negeri (SDN) di wilayah itu perlu pembangunan dan perbaikan transportasi jalan untuk memudahkan masyarakat berpergian ke sekolah.
"Sebanyak 20 sekolah itu perlu pembenahan akses jalan menuju sekolah yang tersebar di beberapa kecamatan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Kharisman Halawa saat dihubungi dari Medan, Sabtu.
Kharisman mengatakan wilayah yang butuh pembenahan akses jalan agar dapat dilalui kendaraan, di antaranya di Kecamatan Ulugawo, Idanogawo, Bawolato.
Lebih lanjut, ia mengatakan, di beberapa kecamatan tersebut, kondisi jalan tidak memungkinkan untuk dilalui menggunakan moda transportasi. Hal itu membuat para guru berjalan kaki untuk sampai ke tujuan.
"Di beberapa sekolah tersebut ada yang berjalan kaki menuju ke sekolah yang mencapai 5 kilometer, melintasi sungai, jembatan dan lainnya. Tapi ada juga sekolah, jika air pasang atau banjir tidak bisa menuju ke lokasi," kata dia.
Selain itu, kata Kharisman, perlu adanya pembenahan di puluhan SD itu untuk menunjang bangunan kelas, ruang guru, perpustakaan, toilet dan fasilitas lainnya yang masih minim.
Dengan adanya perhatian pemerintah pusat dalam pembenahan bangunan sekolah seperti fasilitas SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbarozu, Kecamatan Idanogawo, pihak sekolah menyambut baik.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyiapkan berbagai kebutuhan setelah viralnya minimnya fasilitas sekolah di Kabupaten Nias itu.
"Adanya fasilitas itu bisa menunjang siswa untuk lebih belajar, karena memiliki fasilitas yang baik. Diharapkan juga dengan sekolah lainnya," kata dia.
Baca juga:
Baca juga:
Apalagi, nantinya akan ada penambahan guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) yang akan diterima sebanyak 447 orang yang akan disebar ke Kepulauan Nias untuk membuat pendidikan di tempat ini diharapkan lebih baik.
Kharisman menambahkan dengan adanya akses jalan yang baik juga akan membuat pendistribusian program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi lancar.
"Tentu ini harus menjadi perhatian, jadi kalau tidak ada akses jalan tersebut akan memakan waktu yang lama untuk membawa MBG tersebut. Pasti program ini sangat dibutuhkan, karena di sini stunting masih tinggi," ucap dia.
Di sisi lain, adanya akses jalan yang baik menuju ke sekolah, juga berimbas kepada dampak pergerakan perekonomian yang lebih baik lagi.
Baca juga:
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025