Persedikab Kediri Telan Kekalahan di Laga Terakhir Grup EE, Tetap Lolos ke 16 Besar
Persedikab Kediri Telan Kekalahan di Laga Terakhir Grup EE, Tetap Lolos ke 16 Besar. ????Persedikab Kediri kalah 1-2 dari Bojonegoro FC namun tetap lolos ke 16 besar. Pelatih Dolus menyoroti evaluasi tim untuk menghadapi fase berikutnya -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Kediri (beritajatim.com) – Persedikab Kediri harus menerima kekalahan 1-2 saat melawan Bojonegoro FC pada laga terakhir grup EE liga 4 di Stadion Canda Bhirawa, Pare, pada Jumat (24/1/2025).
Meski hasil tersebut tidak mengubah posisi mereka di klasemen, tim yang dijuluki Bledug Kelud ini tetap memastikan diri lolos ke babak 16 besar regional Jawa Timur dengan koleksi 6 poin.
Pelatih Persedikab Kediri, Ambitie Dolus Cahyana, mengungkapkan bahwa ia memilih untuk menurunkan skuad lapis kedua pada pertandingan ini. Ia menilai laga melawan Bojonegoro FC menjadi kesempatan bagi pemain yang jarang tampil untuk membuktikan kualitas mereka dalam pertandingan sesungguhnya.
“Kami memainkan sekitar 80% pemain yang bukan starter utama. Tujuannya untuk melihat bagaimana mental, taktik, dan fisik mereka dalam situasi pertandingan resmi. Meski hasilnya tidak memengaruhi posisi kami di klasemen, pertandingan ini tetap menjadi bahan evaluasi agar ke depan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujar Dolus, Minggu (26/1/2025).
Meskipun merasa timnya kalah, Dolus tetap memberikan apresiasi terhadap perjuangan anak asuhnya. Ia juga menyoroti kondisi lapangan yang becek akibat hujan deras yang mengguyur sebelum pertandingan dimulai.
“Kesalahan kecil dari kiper memang menjadi faktor, tetapi ini bagian dari proses pembelajaran. Kami masih berada di peringkat pertama grup dan sudah memastikan tiket ke 16 besar. Sekarang, kami fokus mengembalikan kondisi pemain agar siap tampil maksimal di fase berikutnya,” tambahnya.
Di sisi lain, Bojonegoro FC tampil sangat agresif sejak awal laga. Mereka berhasil mencetak gol cepat pada menit ke-7 lewat aksi Muhammad Nidzom. Persedikab Kediri baru dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-73 melalui sepakan Reyhan Ridho.
Namun, Bojonegoro FC kembali unggul pada menit ke-77 setelah mendapatkan hadiah penalti yang dieksekusi oleh Dzusifa Mughni akibat pelanggaran di kotak terlarang.
Pelatih Bojonegoro FC, Bambang Pramuji, memberikan apresiasi tinggi terhadap perjuangan timnya yang mampu mengalahkan tuan rumah meski harus bermain di bawah tekanan suporter lawan.
“Alhamdulillah, kami bisa menang dari Persedikab meskipun tekanan dari suporter cukup luar biasa. Saya sangat mengapresiasi perjuangan anak-anak di lapangan. Hasil ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami,” ujar Bambang.
Dengan hasil ini, Bojonegoro FC menambah kepercayaan diri mereka, sementara Persedikab Kediri kini akan fokus untuk mempersiapkan tim menghadapi fase 16 besar. [nm/suf]