Swiatek kejar gelar keempat beruntun di Doha
Iga Swiatek ingin mengulangi untuk keempat kalinya secara beruntun memenangi gelar Qatar Open tahun ini ...
![Swiatek kejar gelar keempat beruntun di Doha](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2024/05/24/Swiatek.jpg)
Jakarta (ANTARA) - Iga Swiatek ingin mengulangi untuk keempat kalinya secara beruntun memenangi gelar Qatar Open tahun ini dengan memulai perjuangannya pada babak 32 besar, Senin.
Setelah kandas di semifinal Australian Open yang merupakan turnamen keduanya tahun ini setelah United Cup, Swiatek secara agresif menunjukkan tekadnya untuk mempertahankan gelar di Doha.
"Saya tahu cara kerja tenis. Tidak selalu bergantung pada Anda apakah Anda memenangi gelar atau tidak. Anda hanya harus mengerahkan 100 persen usaha dan komitmen dan Anda akan mendapatkan peluang jika Anda bermain dengan baik dan jika Anda bekerja keras," kata Swiatek dalam konferensi pers prapertandingan dikutip dari WTA, Senin.
"Yang pasti, akan menyenangkan untuk memenangi beberapa turnamen, tetapi tidak ada gunanya memikirkannya terlebih dahulu. Anda harus fokus pada setiap pertandingan secara khusus dan melakukannya selangkah demi selangkah, jadi saya akan mencoba melakukannya lagi."
Swiatek yang saat ini menduduki peringkat dua dunia memenangi gelar keempat di Roland Garros dalam lima tahun -- kemenangan turnamen kelima dalam rentang waktu kurang dari lima bulan.
Perjalanan luar biasa itu dimulai di Doha, di mana Swiatek menjadi petenis pertama yang memenangi ajang WTA selama tiga tahun berturut-turut setelah Serena Williams menguasai Miami pada 2013-2015.
Swiatek akan menjadi perempuan kedua abad ini yang memenangi turnamen yang sama empat kali berturut-turut, setelah Caroline Wozniacki di New Haven pada 2008-2011.
Baca juga:
Perjalanan Swiatek dimulai pada Senin malam dengan pertandingan babak kedua melawan Maria Sakkari, yang melaju pada Minggu (9/2), saat Elena-Gabriela Ruse mengundurkan diri karena cedera punggung bawah setelah tertinggal 4-6, 6-3, 4-0.
Swiatek tampil gemilang dengan catatan menang kalah 13-1 di Doha, termasuk 12 kemenangan berturut-turut. Catatan tersebut tidak jauh dari yang ia torehkan di Roland Garros dengan 35-2.
"Sejujurnya, sulit untuk mengatakannya. Dari apa yang saya ingat, saya tidak bermain dengan sempurna, jadi turnamen-turnamen ini juga tidak sempurna, tetapi pada suatu saat saya selalu menemukan beberapa solusi," kata Swiatek.
"Saya pikir kondisi di sini cukup sulit, dan saya cukup sabar untuk tetap fokus pada permainan saya."
"Setiap tahun berbeda, setiap tahun ada cerita yang berbeda, jadi sulit untuk membandingkan dan sulit untuk menemukan satu hal yang berhasil dengan tepat," ujar petenis Polandia berusia 23 tahun itu.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025