Tulungagung minta masyarakat tingkatkan kewaspadaan potensi kebakaran

Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi tingginya potensi kebakaran di daerah itu, terutama disebabkan faktor kelalaian manusia dan korsleting ...

Tulungagung minta masyarakat tingkatkan kewaspadaan potensi kebakaran

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi tingginya potensi kebakaran di daerah itu, terutama disebabkan faktor kelalaian manusia dan korsleting listrik.

"Kasus-kasus yang terjadi selama setahun kemarin harus menjadi pelajaran. Sebab mayoritas kasus (kebakaran) lebih banyak karena faktor korsleting listrik dan kelalaian manusia (human error)," kata Kasi Operasional dan Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Tulungagung Bambang Pidekso di Tulungagung, Minggu.

Oleh karena itu, ia mengingatkan warga agar memastikan instalasi listrik di rumah terpasang dengan baik oleh tenaga profesional.

Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak meninggalkan perangkat elektronik dalam kondisi menyala saat meninggalkan rumah.

"Kelalaian seperti ini sering menjadi pemicu kebakaran. Kami mengimbau agar masyarakat lebih hati-hati dan memeriksa instalasi listriknya secara berkala," kata Bambang.

Selama 2024, Tulungagung mencatat 103 kasus kebakaran, meningkat dibandingkan dengan 89 kasus pada tahun sebelumnya.

Sebanyak tiga di antaranya kebakaran berskala besar. Faktor El Nino dan musim kemarau panjang turut disinyalir memicu lonjakan kasus tersebut.

Meskipun sebagian besar kasus berhasil ditangani dengan response time sesuai standar pelayanan minimum (SPM), beberapa kecamatan, seperti Rejotangan, Bandung, dan Besuki, masih menjadi wilayah dengan tantangan akses yang tinggi.

"Tahun 2025 ini, kami berharap tidak hanya dari sisi pemerintah yang siaga, tetapi masyarakat juga turut berperan aktif dalam mencegah terjadinya kebakaran," kata dia.

Dengan persentase penanganan kebakaran yang mencapai 90 persen pada 2024, PMKP Tulungagung optimistis dapat terus meningkatkan kesiapsiagaan dan pelayanan kebakaran pada tahun mendatang.