6 Tradisi Imlek Penuh Makna dan Simbolisme

Temukan 6 tradisi Imlek yang kaya akan makna dan simbolisme! Mulai dari angpao hingga barongsai.

6 Tradisi Imlek Penuh Makna dan Simbolisme

TRIBUNNEWS.COM - Tahun Baru Imlek bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan momen yang sarat makna dan penuh tradisi.

Setiap ritual yang dilakukan memiliki simbolisme dan harapan yang mendalam, diwariskan dari generasi ke generasi.

Berikut adalah enam tradisi utama dalam perayaan Imlek yang kaya akan nilai budaya dan spiritualitas.

1. Mengapa Membersihkan dan Mendekorasi Rumah dengan Benda Merah Penting?

Merah adalah warna utama dalam perayaan Tahun Baru Imlek.

Warna ini diyakini membawa keberuntungan dan melambangkan kemakmuran.

Selain itu, warna merah juga berfungsi untuk menangkis roh jahat dan hal-hal negatif.

Dalam tradisi ini, lentera merah digantung di jalan-jalan, dan syair-syair merah serta gambar Tahun Baru ditempel di pintu-pintu rumah sebagai simbol pembaruan dan harapan yang baru.

2. Apa Pentingnya Persembahan untuk Leluhur?

Menghormati leluhur merupakan tradisi yang sangat dijunjung tinggi dalam perayaan Tahun Baru Imlek.

Banyak orang Tionghoa mengunjungi makam leluhur sehari sebelum Tahun Baru, memberikan persembahan sebagai tanda penghormatan.

Baca juga:

Mereka mempersembahkan makanan kepada leluhur sebelum mengadakan makan malam bersama keluarga.

Ini merupakan simbol bahwa keluarga yang hidup membiarkan leluhur mereka menikmati hidangan terlebih dahulu, menunjukkan rasa hormat dan keterikatan dengan sejarah keluarga.

3. Mengapa Makan Malam Reuni Keluarga Sangat Dihargai?

Malam Tahun Baru Cina adalah waktu yang paling penting bagi keluarga.

Di mana pun mereka berada, orang-orang diharapkan berkumpul di rumah untuk merayakan festival ini bersama keluarga.

Makan malam Tahun Baru, yang dikenal sebagai makan malam reuni, adalah saat di mana keluarga besar dari berbagai generasi berkumpul di meja bundar.