BNPB Pasang Sirene dan Rambu Peringatan Erupsi Gunung Ibu

BNPB memasang sirene dan rambu peringatan erupsi Gunung Ibu. Gunung di Maluku Utara itu statusnya naik menjadi awas.

BNPB Pasang Sirene dan Rambu Peringatan Erupsi Gunung Ibu

TEMPO.CO, Jakarta - memasang alat sirene dan rambu-rambu peringatan bahaya Gunung Ibu di enam desa di Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara.

"Alat itu akan berbunyi jika terjadi sesuatu terkait aktivitas gunung api itu," kata Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, Ahad, 19 Januari 2025, seperti dikutip Antara.

Raditya mengatakan, sirene dan rambu-rambu peringatan bahaya itu terpasang di enam desa di Kecamatan Tabaru, yakni Desa Sangaji Nyeku, Desa Soa Sangaji, Desa Tuguis, Tugureba Sungi dan Desa Borona. "Keenam desa itu, masuk dalam zona merah rawan bencana erupsi Gunung Ibu," ungkapnya.

Pemasangan rambu-rambu peringatan bahaya itu, kata Raditya, agar warga mengetahui larangan melakukan aktivitas di zona merah erupsi Gunung Ibu. Sirene yang terpasang akan terkoneksi dengan alat sensor yang terpasang di hulu sekitar Gunung Ibu.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menetapkan status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Erupsi Gunung Ibu selama 14 hari terhitung sejak 15 Januari 2024. Penetapan itu menyusul adanya kenaikan status Gunung Ibu pada level IV atau Awas.

Masyarakat di sekitar Gunung Ibu maupun pengunjung diminta tidak beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian Utara dari kawah aktif Gunung Ibu. "Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata untuk terhindar dari paparan abu vulkanik," kata Raditya.