35 Persen Mahasiswa Universitas Jember Jadikan Kakak Kelas SMA Sebagai Acuan

35 Persen Mahasiswa Universitas Jember Jadikan Kakak Kelas SMA Sebagai Acuan. ????Kurang lebih 35 persen mahasiswa Universitas Jember di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadikan kakak kelas di sekolah menengah atas masing-masing sebagai acuan untuk memilih perguruan tinggi. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

35 Persen Mahasiswa Universitas Jember Jadikan Kakak Kelas SMA Sebagai Acuan

Jember (beritajatim.com) – Kurang lebih 35 persen mahasiswa Universitas Jember di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadikan kakak kelas di sekolah menengah atas masing-masing sebagai acuan untuk memilih perguruan tinggi.

Demikian hasil kuisioner yang disebarkan kepada 10.613 mahasiswa oleh Humas yang bekerja sama dengan Sub Bagian Data dan Layanan Informasi dan Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Unej.

Sebanyak 20 persen responden mengetahui informasi mengenai PTN termasuk Unej dari kakak kelas. Sementara itu15 persen responden memilih kuliah di Unej karena mengikuti jejak kakak kelas.

Melihat pentingnya peran kakak kelas dalam menginformasikan segala sesuatu soal kampus, rektorat berkolaborasi dengan mahasiswa untuk menyosialisasikan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 sekaligus mempromosikan Unej kepada siswa SMA.

“Caranya dengan membekali mahasiswa kami mengenai informasi SNPMB dan tentang UNEJ. Karena mereka sudah pulang kampung, maka dilakukan secara daring,” kata Wakil Ketua Tim Kerja Humas Iim Fahmi Ilman, dalam siaran pers, Sabtu (18/1/2025).

Wakil Ketua Tim Kerja Data dan Layanan Informasi Unej Rokhmad Hidayanto meminta mahasiswa mengajak adik kelas masing-masing untuk turut mendaftarkan diri di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

“Ceritakan pengalaman serta suasana kuliah di UNEJ. Anda boleh melakukan sosialisasi dengan cara-cara Anda sendiri yang mudah dipahami siswa. Jika ada pertanyaan yang tak bisa Anda jawab, serahkan ke kami saja,” kata Rokhmad Hidayanto.

Rokhmad berharap sosialisasi dan promosi yang dilakukan mahasiswa akan meningkatkan minat siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Apalagi Panitia Pusat SNPMB 2025 memberikan banyak kemudahan bagi siswa, antara lain tambahan kuota 5 persen bagi sekolah yang memakai e-Rapor.

Sementara itu peserta jalur SNBT bisa memilih sampai empat program studi dengan penekanan pada program studi vokasi yang di tahun sebelumnya kuotanya belum terisi secara maksimal.

Wakil Ketua Tim Kerja Registrasi dan Statistik Tri Kuncoro berharap mahasiswa yang akan melakukan sosialisasi dapat mempelajari karakteristik masing-masing jenjang dan program studi. Ini akan membuat penjelasan mereka dapat diterima dengan mudah oleh siswa. [wir]