Mengenang Kejayaan Stasiun Dukuh Atas sebagai Pusat Citayam Fashion Week

Stasiun Dukuh Atas pernah menjadi pusat anak muda Citayam, Depok dan Bojonggede, Bogor hingga berbagai penjuru Jakarta gelar Citayam Fashion Week.

Mengenang Kejayaan Stasiun Dukuh Atas sebagai Pusat Citayam Fashion Week

TEMPO.CO, Jakarta - Citayam Fashion Week sempat menjadi fenomena dan viral di media sosial. Istilah itu muncul karena fenomena anak Citayam, Depok dan Bojonggede, Bogor yang kerap tampil dengan pakaian modis di Jalan Jenderal Sudirman, , Jakarta Pusat, tepatnya di sekitaran Stasiun MRT BNI Dukuh Atas.

Namun sebenarnya tak hanya ada anak Citayam dan Bojonggede yang nongkrong di kawasan Dukuh Atas. ABG atau anak baru gede lain dari Bekasi hingga berbagai penjuru Jakarta juga menjadikan Terowongan Kendal, Stasiun Dukuh Atas dan Jalan Jenderal Sudirman sebagai lokasi tujuan jalan-jalan dan bermain.    Dan, semaraklah pada msanya itu.

Baca berita dengan sedikit iklan,

Warga melakukan pergaan busana di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Juli 2022. Pemprov DKI Jakarta berencana akan memindahkan lokasi kegiatan Citayam Fashion Week yang dilakukan para remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok). TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Berdasarkan pantauan Tempo pada Kamis, 14 Juli 2022, pukul 15.45 WIB, puluhan remaja berkumpul dengan kelompoknya masing-masing di wilayah itu. Ada kesamaan di antara mereka, yaitu pakaian street style. Ada yang pakai hoodie gombrong, ikat kepala, topi, jaket jeans dengan bordiran besar, celana jeans yang dilipat sebelah, atau cukup dengan kacamata hitam di atas kening. Anak muda bergaya di kitaran Stasiun Dukuh Atas itu dimotori antara lain Bonge dan Jeje Slebew.

Tampilan mereka memang menarik perhatian. Bahkan beberapa fotografer baik profesional maupun amatir berlomba memotret gaya mereka. Mereka tak segan meminta remaja SCBD atau sekitar Citayam, Bojoggede, dan Depok itu untuk bergaya, seperti menyeberangi zebra cross dengan latar belakang gedung tinggi, atau cukup memintanya berjalan di trotoar, dan bergaya ekspresif. Dan para remaja sebagai model juga tak malu untuk bergaya.

Selain beradu gaya, para remaja dari berbagai wilayah itu juga ada yang datang hanya untuk bermain dan bertemu teman-temannya. Mereka ada yang nongkrong di sekitar taman yang berada di belakang pintu masuk Stasiun MRT BNI Dukuh Atas. Ada juga yang duduk ngemper di pinggiran trotoar sambil menyantap gorengan dan minum es. Beberapa kreator juga tak ketinggalan membuat konten tentang fenomena itu.

Tidak Ada Tempat Seperti Dukuh Atas di Depok

Seorang remaja bernama Muhammad Fajar asal Depok mengatakan bahwa dirinya baru dua kali datang ke tempat yang ramai di media sosial itu. Remaja kelas VIII SMP itu mengaku datang ke Dukuh Atas karena tempatnya bagus. “Enggak ada di Depok tempat kayak gini. Mau main saja,” ujar dia pada Kamis, 14 Juli 2022.

Teman Fajar, Muhammad Fandi mengatakan datang ke Dukuh Atas dengan menggunakan KRL. Siswa kelas satu SMK itu hanya ingin bermain ke Dukuh Atas dan sudah keempat kalinya. “Jajan saja paling beli es doang, sama pengen main saja,” katanya.

Di lokasi tempat Fajar dan Fandi nongkrong juga terlihat ada kedai kopi, booth yang menjual makanan ringan, hingga pakaian. Selain itu, ada juga penjual kopi keliling, siomay, dan warung nasi bebek di gang sekitaran Jalan Jenderal Sudirman. Beberapa remaja juga terlihat membeli jajanan itu.

Gaya para remaja saat mengunjungi kawasan Dukuh Atas, di Sudirman, Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. Kawasan tersebut tengah viral lantaran banyak dikunjungi pemuda-pemudi yang berasal dari Citayam dan Bojonggede. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Dukuh Atas Jadi Tempat Memadu Kasih

Remaja lain yang memilih menghabiskan sorenya di kawasan Jalan Sudirman itu adalah sepasang kekasih bernama Amoy dan Bisma. Amoy adalah warga Bekasi, sementara Bisma dari Depok. Mereka naik KRL untuk pergi ke sekitar Stasiun Dukuh Atas.

Bisma, 19 tahun, datang ke Dukuh Atas karena diajak oleh Amoy. Namun dia merasa senang karena keramaian remaja dari berbagai daerah datang ke Dukuh Atas.

Bisma dan Amoy memilih duduk bersantai di sekitaran taman dekat Stasiun MRT BNI Dukuh Atas sambil melihat keramaian para ABG yang mengenakan outfit street fashion berseliweran di sekitarnya. “Ke sini saya jarang-jarang sih, soalnya kerja. Kalau berdua ya begini, ngobrol-ngobrol saja, kalau banyak teman rada ke atas foto-foto,” ujar Bisma.

Sambil duduk bersantai, Bisma dan Amoy juga menyantap gorengan dan minum es segelas berdua. “Jajan gorengan empat sama minum es segelas berdua. Uang jajan sih secukupnya saja, Rp 30 ribu,” kata Bisma.

Beberapa pasangan juga terlihat duduk di beberapa lokasi di sekitaran pintu masuk Stasiun MRT BNI Dukuh Atas. Ada yang duduk ngemper di trotoar, sekadar mengobrol, membuat konten, termasuk berfoto bersama.

M. Khory Alfarizi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: