Coach Cacing: matikan pergerakan Branch jadi kunci kemenangan Hangtuah
Pelatih Hangtuah Jakarta, Wahyu Widayat Jati yang akrab disapa Cacing, menilai kunci kemenangan tim asuhannya saat ...
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Hangtuah Jakarta, Wahyu Widayat Jati yang akrab disapa Cacing, menilai kunci kemenangan tim asuhannya saat menekuk Tangerang Hawks pada pertandingan Indonesia Basketball League (IBL) di GOR Ciracas, Minggu, adalah keberhasilan mematikan pergerakan Stephaun Branch.
Hangtuah mencatatkan kemenangan kandang pertamanya musim ini dengan kemenangan 77-63 atas Tangerang. Ini sekaligus menjadi kemenangan ketiga mereka di IBL musim ini.
“Kemenangan ini karena kita bisa shut down Branch dan kita punya agresifitas konsisten. Mereka turn over kita bisa running, mereka miss shot, kita bisa ambil poin. Kalau kemarin (saat lawan Dewa United) kan tidak. Mereka turn over dan miss shot kita slow down tempo,” kata Wahyu pada jumpa pers usai pertandingan.
“Makanya Hang Tuah ini harus bermain di dalam temponya, karena kita punya kemampuan untuk itu. Justru kalau kita gak lakukan itu, kita justru bermain di sisi lemah kita,” lanjutnya.
Kemenangan atas Tangerang ini sekaligus mengobati luka mereka saat ditundukkan Dewa United pada pertandingan kandang sebelumnya. Pada laga itu, Hangtuah yang sempat memimpin harus mengakui keunggulan Dewa dengan kekalahan 70-81.
Baca juga:
Hasil ini sekaligus mendongkrak Hangtuah untuk naik ke posisi ketiga klasemen sementara IBL, dengan koleksi tujuh poin. Meski mengawali musim dengan hasil-hasil yang sejauh ini cukup positif, Wahyu menilai pekerjaan rumahnya di Hangtuah masih banyak.
“Tentang mentalitas ini kami masih baru ditumbuhkan, baru menanam. Karena saya datang ke Hangtuah ibaratnya semua itu diperbaiki dari semua sisi, dari semua faktor, dari pemainnya, habit mereka, dari training mereka, mind set mereka. Jadi banyak hal yang harus diperbaiki. Jadi berhubungan dengan mentalitas itu, menurut saya masih improve,” ucap mantan asisten pelatih timnas bola basket Indonesia saat meraih medali emas SEA Games 2021 itu.
Apalagi pada musim ini, Wahyu merekrut beberapa pemain muda dari Liga Mahasiswa, yang pastinya akan membutuhkan banyak penyesuaian dan perkembangan untuk dapat bersaing di kompetisi bola basket level tertinggi tanah air.
"Jadi membicarakan mental, saya sedang membangun mereka, jadi pemain-pemain di mana mereka nanti bisa bermain dan konsisten di level tinggi. Karena beberapa pemain kami kan saya ambil dari Liga Mahasiswa saya. Jadi saya tekankan, boleh kalian jadi bintang di level mahasiswa, tapi ini area yang berbeda,” pungkasnya.
Baca juga:
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025