Erick Thohir: Penunjukan TNI aktif jadi dirut Bulog untuk penyegaran

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penunjukan direktur utama (dirut) Perum Bulog yang ...

Erick Thohir: Penunjukan TNI aktif jadi dirut Bulog untuk penyegaran
Tentu penyegaran harus dilakukan, memang kan penugasan yang diberikan ini harus bisa kita lakukan secara maksimal.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penunjukan direktur utama (dirut) Perum Bulog yang berasal dari TNI aktif merupakan bagian dari penyegaran.

Erick menyebut penugasan baru ini merupakan salah satu strategi untuk mencapai target swasembada pangan. Pemilihan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya merupakan hasil kajian berdasarkan target penyerapan gabah/beras 3 juta ton setara beras.

"Tentu penyegaran harus dilakukan, memang kan penugasan yang diberikan ini harus bisa kita lakukan secara maksimal. Jadi review-review ini kita jalankan, kita jalankan sesuai dengan target-target yang diberikan saat ini," ujar Erick, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.

Erick menjelaskan, untuk mendukung penyerapan gabah/beras 3 juta ton setara beras, harus didukung dengan pembangunan ekosistem pangan.

Berdasarkan data-data perum Bulog, kata Erick, serapan gabah/beras saat ini masih tergolong kecil. Oleh karena itu, Bulog perlu berbenah untuk memastikan penugasan tersebut menjadi maksimal.

"Karena yang terpenting, jangan sampai dengan sekarang kita menuju swasembada beras, yang selama ini kita impor, akhirnya serapannya tidak maksimal. Harga gabahnya turun, petaninya kasihan akhirnya kapok menanam," kata Erick.

Ia juga menjelaskan alasan pemilihan dirut Bulog berasal dari TNI aktif adalah untuk mewujudkan swasembada pangan namun dari perspektif yang berbeda.

"Ini bukan salah dan benar, tapi bagaimana kita perlu lihat dari perspektif lain," ujarnya pula.

Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pergantian Direksi Perum Bulog dengan menetapkan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, sebagai Direktur Utama.

Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025, yang mengakhiri pengabdian Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama dan Iryanto Hutagaol sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog.

"Selama masa tugasnya, keduanya telah memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan Perum Bulog," tulis keterangan resmi Bulog dikutip pada Sabtu (8/2).

Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI. Ia akan memulai masa baktinya sebagai Direktur Utama Bulog bersama dengan Direktur Keuangan Hendra Susanto.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025