Kemenkes: Program CKG bentuk deteksi dini kesehatan masyarakat RI

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan program Presiden Prabowo Subianto yakni Cek Kesehatan Gratis (CKG) saat ...

Kemenkes: Program CKG bentuk deteksi dini kesehatan masyarakat RI
Sedangkan ini untuk deteksi dini, untuk pencegahan

Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan program Presiden Prabowo Subianto yakni Cek Kesehatan Gratis (CKG) saat ulang tahun merupakan upaya pencegahan penyakit melalui deteksi dini kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Beda treatment, kalau BPJS Kesehatan itu untuk terapi. Jadi kalau sudah sakit, kemudian pengobatan itu ditanggung dengan asuransi BPJS. Sedangkan ini untuk deteksi dini, untuk pencegahan," kata Tenaga Ahli Kemenkes Bidang Integrasi Layanan Primer dan Promosi Kesehatan Indah Suci Widyahening di Puskesmas Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Senin.

Ia menjelaskan program ini memberikan pelayanan kesehatan sesuai kelompok umur mulai dari usia di bawah enam tahun, usia sekolah dan umur 18 tahun ke atas atau setelah sekolah, dewasa, hingga lanjut usia.

Baca juga:

Pemeriksaan kesehatan bagi anak usia di bawah enam tahun mencakup tumbuh kembang, dilanjutkan dengan deteksi dini gangguan tiroid, enzim pemecah darah seperti G6PD, hingga pemeriksaan EKG bagi orang dewasa dan lanjut usia.

"Kemudian juga pemeriksaan laboratorium darah dan untuk lansia juga, termasuk meliputi pemeriksaan untuk deteksi dini kanker," katanya.

Indah menyatakan pemeriksaan kesehatan secara dini ini diharapkan dapat mengantisipasi, sekaligus mengetahui gangguan-gangguan kesehatan yang dialami masyarakat sehingga bisa dicegah supaya tidak berkembang menjadi penyakit.

Ia meminta puskesmas untuk mengatur antrean program ini dengan baik melalui optimalisasi aplikasi satu sehat agar alur teknis pemeriksaan dapat berjalan secara mengalir sehingga tidak menimbulkan kepadatan.

Baca juga:

Kepala UPTD Puskesmas Jatimulya Ernida Sianturi mengatakan proses pemeriksaan kesehatan gratis membutuhkan waktu 25-45 menit mulai dari pendaftaran hingga tuntas pemeriksaan.

Dia mengaku dari total 200-250 pasien umum per hari yang dilayani puskesmas, program cek kesehatan gratis ini dapat menampung kuota hingga sebanyak 30 orang setiap hari.

"Kami juga melayani pasien ataupun peserta program ini yang belum melakukan pendaftaran secara online, mereka datang ke sini dan kita akan bantu daftarkan secara offline," kata dia.

Baca juga:

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025