Kesalehan Ayah, Asuransi Terbaik bagi Anak-anaknya

Oleh: Muhammad Syafi’ie el-Bantanie (Founder Edu Sufistik) Asuransi seolah tak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia pada masa sekarang ini. Rasa aman yang merupakan kebutuhan dasar manusia mendorong lahirnya asuransi. Maka, berbagai...

Kesalehan Ayah, Asuransi Terbaik bagi Anak-anaknya
Image Edu Sufistik Agama | 2025-01-27 23:19:40

Oleh: Muhammad Syafi’ie el-Bantanie

(Founder Edu Sufistik)

Asuransi seolah tak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia pada masa sekarang ini. Rasa aman yang merupakan kebutuhan dasar manusia mendorong lahirnya asuransi. Maka, berbagai brand asuransi bermunculan menawarkan layanan proteksi. Bahkan, pemerintah secara masif mengharuskan BPJS Kesehatan bagi setiap warga negeri. Hal ini lahir dari pemikiran, kehidupan manusia sangat menghajatkan asuransi.

Berbicara asuransi, ada model asuransi terbaik yang dijelaskan dalam Al-Qur’an. Asuransi ini bukan hanya mencakup kesehatan atau pendidikan, melainkan all in coverage. Mari kita saksamai kisah inspiratif perjalanan Nabi Musa ‘alaihissalam bersama Nabi Khidir ‘alaihissalam yang direkam dalam surat Al-Kahfi.

Nabi Musa menyaksikan tiga peristiwa yang tidak dimengerti dengan kapasitas keilmuannya. Pada kisah ketiga, Nabi Khidir membangun sebuah rumah yang sudah roboh milik dua anak yatim di kota itu. Dan, Nabi Khidir tidak meminta upah atas pekerjaannya itu. Nabi Musa kembali mengajukan pertanyaan atas perbuatan Nabi Khidir. Konsekuensinya, Nabi Musa mesti berpisah dari Nabi Khidir. Pada akhir perjalanan itulah, Nabi Khidir menerangkan maksud dari tiga peristiwa yang disaksikan Musa.

Tentang membangun rumah roboh milik anak yatim, Nabi Khidir sampaikan bahwa di bawah tanah rumah roboh itu terdapat simpanan ayahnya. Allah menghendaki agar kedua anak yatim itu tumbuh dewasa dan bisa menikmati harta warisan ayahnya sebagai rahmat dari-Nya.

Untuk itulah, Allah sampai perintahkan Nabi Khidir membangun rumah roboh tersebut. Mengapa sampai Allah “turun tangan” langsung mengurus dua anak yatim tersebut? Karena, “Wa kaana abuuhumaa shaaliha” (ayahnya seorang yang saleh). (QS. 18: 82).

Bayangkan, sebab kesalehan sang ayah, Allah kirim langsung Nabi Khidir untuk membangunkan rumah si anak. Renungkan tangan nabi (Khidir dan Musa) langsung yang membangunnya. Betapa berkahnya rumah tersebut.

Demikian pula yang terjadi dengan Maryam. Sebab kesalehan ayahnya, Imran, Allah jadikan Maryam tumbuh berkembang dengan baik (wa anbatahaa nabaatan hasana). (QS. 3: 37).

Dengan demikian, asuransi terbaik itu adalah kesalehan ayah. Maka, para ayah, salehkanlah dirimu agar anak-anakmu senantiasa dalam penjagaan Allah subhaanahu wata’aala. Wallaahu a’lam

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.