Khofifah sampaikan peran Muslimat NU dalam layanan kesehatan ke Menkes

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan peran organisasinya dalam penguatan layanan kesehatan masyarakat ke Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat bertemu di ...

Khofifah sampaikan peran Muslimat NU dalam layanan kesehatan ke Menkes

Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan peran organisasinya dalam penguatan layanan kesehatan masyarakat ke Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat bertemu di Jakarta.

“Muslimat NU memiliki struktur sampai ke pelosok desa bahkan anak ranting untuk tingkat RW. Kami banyak melakukan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), karena ini sangat penting dalam mewujudkan lingkungan masyarakat Indonesia yang sehat,” kata Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Kamis.

Tidak hanya itu, sejumlah upaya yang dilakukan Muslimat NU termasuk juga terkait upaya pencegahan dan penanganan Tuberkulosis (TB). Hal ini penting terutama karena kasus TB di Indonesia cukup tinggi sehingga menjadi hal yang harus diantisipasi bersama.

“Serta juga imunisasi. Anggota Muslimat NU ini adalah ibu-ibu di atas 40 tahun atau perempuan sudah menikah. Edukasi pada para ibu tentang imunisasi adalah hal yang terus kami gaungkan. Bagaimana agar anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai dengan usianya,” ujar Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah menyebut jaringan Muslimat NU mencakup lebih dari 32 juta tersebar di seluruh Indonesia. Organisasi ini termanage mulai dari pusat hingga anak ranting setingkat RW.

Maka ia berharap Muslimat NU terus bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, tidak hanya di kalangan jamaah, tetapi juga di lingkungan sekitar mereka.

Selain itu, dalam kesempatan ini Khofifah selaku Ketua Umum PP Muslimat NU juga secara resmi mengundang Menteri Kesehatan untuk menjadi narasumber dalam Kongres XVIII Muslimat NU yang akan digelar 11-16 Februari 2025 mendatang.

“Dengan mengundang kehadiran Bapak Menkes, Kongres ini kami harap menjadi ajang untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi Muslimat NU dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera,” tegas Khofifah.