Ternak sapi terpapar PMK di Situbondo bertambah jadi 248 ekor

Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat jumlah ternak sapi terpapar penyakit mulut dan kuku atau PMK bertambah menjadi 248 ekor dari sebelumnya 210 ekor dan 53 ekor di antaranya mati.Kepala Bidang Kesehatan Hewan ...

Ternak sapi terpapar PMK di Situbondo bertambah jadi 248 ekor

Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat jumlah ternak sapi terpapar penyakit mulut dan kuku atau PMK bertambah menjadi 248 ekor dari sebelumnya 210 ekor dan 53 ekor di antaranya mati.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo Sulistiyani menyebutkan hingga 15 Januari 2025 ditemukan 248 kasus PMK yang tersebar di 16 kecamatan dari 17 kecamatan di Situbondo.

"Untuk mencegah semakin meluasnya sebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak sapi khususnya, Pemkab Situbondo sudah mengambil langkah dengan menutup sementara tiga pasar hewan," katanya saat dihubungi di Situbondo, Jumat.

Pemkab Situbondo menutup sementara aktivitas jual beli di tiga tempat pasar hewan selama 21 hari terhitung mulai 13 Januari hingga 2 Februari 2025.

Penutupan operasional pasar hewan di Situbondo menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Pertanian mengenai kewaspadaan dini peningkatan kasus penyakit hewan menular strategis (PHMS).

"Selain itu, kami juga mengintensifkan penyemprotan desinfektan di tiga pasar hewan dan area kandang sapi milik peternak," kata Sulistiyani.

Ia menambahkan, pada Kamis (16/1) Dinas Peternakan dan Perikanan setempat kembali menerima kiriman sebanyak 3.500 dosis vaksin PMK dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Kami sudah mendistribusikan ke tujuh pusat kesehatan hewan, dan hari ini petugas langsung menyuntikkan vaksin PMK ke sapi-sapi peternak," kata Sulistiyani.

Tim kesehatan hewan setempat juga turun langsung ke peternak-peternak sapi untuk memberikan memberikan edukasi kepada peternak terkait PMK pada ternak, dan langkah langkah yang harus dilakukan peternak menghadapi virus PMK itu.