Bank Jatim Jadi Tuan Rumah FKDK BPDSI 2025: Perkuat Pengawasan Dewan Komisaris demi Kemajuan Perbankan Daerah

KLIKJATIM.Com | Malang – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau biasa disebut Bank Jatim (bankjatim) tahun ini menjadi tuan rumah kegiatan Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK BPDSI) tahun 2025. The post Bank Jatim Jadi Tuan Rumah FKDK BPDSI 2025: Perkuat Pengawasan Dewan Komisaris demi Kemajuan Perbankan Daerah appeared first on KlikJatim.com.

Bank Jatim Jadi Tuan Rumah FKDK BPDSI 2025: Perkuat Pengawasan Dewan Komisaris demi Kemajuan Perbankan Daerah

| Malang – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau biasa disebut () tahun ini menjadi tuan rumah kegiatan Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK BPDSI) tahun 2025.

Bertempat di Grand Mercure Hotel Malang, acara yang berlangsung pada Kamis (16/1/2025) hingga Jumat (17/1/2025) ini dihadiri oleh Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah (BPD) dari seluruh Indonesia.

Acara tersebut juga dihadiri Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Ketua Umum FKDK BPDSI Bahrullah Akbar, serta Ketua Dewan Audit Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Issabella Watimena.

Dalam sambutannya, Ketua Umum FKDK BPDSI Bahrullah Akbar menyampaikan bahwa forum ini bertujuan memperkuat fungsi pengawasan Dewan Komisaris serta meningkatkan integritas penyusunan laporan keuangan sesuai Peraturan OJK (POJK) Nomor 15 Tahun 2024.

“Kegiatan ini menjadi wadah untuk meningkatkan kemampuan capacity building para pengawas di lingkungan BPD. Dengan forum ini, korelasi antara fungsi pengawasan dan integritas laporan keuangan BPD diharapkan semakin kuat,” ujar Bahrullah.

Penguatan Tata Kelola dan Harmonisasi Regulasi

Bahrullah juga mengungkapkan bahwa FKDK BPDSI berfungsi sebagai sarana komunikasi, pertukaran pengalaman, dan pengembangan kelembagaan bagi Dewan Komisaris. Pada 2024, BPDSI telah membentuk tim harmonisasi peraturan perundang-undangan, termasuk UU Perseroan Terbatas, UU Pemerintahan Daerah, dan regulasi OJK yang terkait tata kelola BPD.

“Dengan regulasi yang harmonis, keberlanjutan organisasi dapat terjaga, mendukung prinsip Governance, Risk, and Control yang menjadi landasan utama di sektor perbankan,” jelasnya.

Baca juga:

Peran Strategis Forum di Era Digitalisasi

Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menekankan pentingnya FKDK BPDSI sebagai forum strategis untuk membahas isu-isu terkini di sektor perbankan, termasuk inovasi layanan digital dan perluasan inklusi keuangan.

“Forum ini membantu merumuskan kebijakan yang adaptif terhadap tantangan zaman. Kami juga berharap OJK, BI, dan lembaga independen lainnya dapat memberikan arahan terkait penguatan digitalisasi,” ungkap Adhy.

Adhy juga menyoroti kontribusi signifikan bankjatim sebagai BUMD penggerak ekonomi daerah, khususnya di sektor UMKM dan peningkatan daya saing daerah.

Seminar Nasional: Perdalam Wawasan untuk Perbankan Daerah

Acara FKDK BPDSI juga diramaikan dengan Seminar Nasional yang menghadirkan narasumber ahli. Ketua Dewan Audit OJK Sophia Issabella Watimena memaparkan tentang peran audit dalam pengawasan Dewan Komisaris. Sementara itu, Fathan Subchi, Anggota VI BPK RI, membahas pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah dan kaitannya dengan pengawasan BPD.

M. Mas’ud Said, Komisaris Independen bankjatim, menegaskan pentingnya transformasi digital bagi BPD di era teknologi. “Seminar ini diharapkan menambah wawasan peserta mengenai mitigasi risiko bisnis dan transformasi digital untuk menjaga keberlanjutan BPD,” jelasnya.

Dengan berbagai agenda strategis ini, FKDK BPDSI diharapkan mampu memperkuat peran Dewan Komisaris dalam mendorong kemajuan perbankan daerah. (qom)